Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Pentingnya Vitamin A di Bulan Indonesia Merdeka

Diperbarui: 23 Agustus 2019   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk ke posyandu bulan ini untuk mendapatkan suplementasi vitamin A untuk bayi, balita, dan ibu nifas (Dokpri)

Selama ini, Agustus identik dengan peringatan kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakan merdekanya Nusantara dari penjajahan. Tahun 2019 ini, tema perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-74 yaitu "74 Tahun Menuju Indonesia Unggul."

Bangsa yang unggul tentunya tak terlepas dari berkualitasnya sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Status gizi dan kesehatan termasuk indikator SDM unggul di suatu negara. Selain bulan kemerdekaan, Agustus juga menjadi bulan pemberian vitamin A di Rumah Sakit maupun Puskemas.

Saya sempat mendampingi keponakan yang mendapatkan vitamin A pada posyandu terdekat dari lingkungan perumahannya di Tangerang. Sebagai anak usia 10 bulan, keponakan saya diberi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk 6-11 bulan. Bentuknya berupa cairan yang diteteskan ke mulut.   

Inilah manfaat pentingnya vitamin A dari janin hingga usia lanjut usia (kesmas.kemkes.go.id)

Adapun balita usia 12-59 bulan dan para ibu yang sedang mengalami masa nifas (40 hari setelah melahirkan) mendapat vitamin A Kapsul Merah (200.000 IU). Pemberian vitamin A (gratis) untuk bayi dan balita secara serentak di Indonesia dilakukan setahun dua kali yaitu bulan Februari dan Agustus.

Saat di Posyandu, para ibu kader dengan sigap berkata sambil meneteskan vitamin A ke mulut para bayi dan balita, "Supaya matanya tambah sehat dan bersinar ya Nak." Saya perhatikan, proses penetesan vitamin A tak sampai 5 menit untuk setiap anak. Hari itu, dokter puskesmas juga hadir di posyandu.

Kesempatan itu pun saya gunakan untuk mengobrol singkat dengan sang ibu dokter. Penasaran, saya lantas bertanya, "Kenapa (hanya) vitamin A yang diberikan gratis di Posyandu, Dokter? Bagaimana dengan vitamin lainnya?" Selain A, ada juga vitamin B kompleks, C, D, dan E yang diperlukan tubuh.

"Vitamin A itu tidak dapat dibentuk oleh tubuh jadi harus diperoleh dari konsumsi pangan hewani dan nabati. Nah, di Indonesia, pola konsumsi masyarakatnya masih belum seimbang (komposisi gizinya)," jelas bu dokter. "Maka itu, harus ada suplementasi kapsul vitamin A secara rutin," tambahnya.

Membawa balita ke posyandu tidak hanya dengan bunda, namun ayah juga turut berperan serta (Dokpri)

"Selain menyehatkan mata, vitamin A itu untuk meningkatkan imunitas (ketahanan) tubuh bayi dan balita serta ibu hamil dan menyusui," sambungnya lagi. "KVA (Kurang Vitamin A) menjadi salah satu masalah gizi di Indonesia, terutama karena masih rendahnya konsumsi susu dan ikan," pungkas bu dokter.

Pentingnya peran vitamin A itu sampai membuat para kader posyandu hingga mengantarkan kapsul ke rumah para balita yang absen ke posyandu. Seusai makan siang, saya melihat langsung tetangga di depan rumah yang tidak ke posyandu, didatangi kader posyandu yang membawa kapsul vitamin A.

Wah, kerja keras dan dedikasi para kader posyandu tersebut patut kita apresiasi tentunya. Tema "SDM Unggul Indonesia Maju" untuk HUT RI ke-74 tahun 2019 ini ternyata telah dipraktekkan nyata oleh para kader posyandu demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang sehat dan kuat dengan vitamin A.

Vitamin A ada yang bersumber dari pangan hewani maupun nabati (dreamstime.com)

KVA masih menjadi masalah gizi dan kesehatan di sejumlah negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Sumber vitamin A yaitu retinol bersumber dari pangan hewani sedangkan carotenoid berasal dari buah dan sayuran. Tak heran, wortel yang kaya vitamin A itu disebut carrot dalam bahasa Inggris.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline