Lihat ke Halaman Asli

Nira Alpitra

Orang bisa kenapa kita tidak. Belajar untuk maju, walaupun itu sangat sulit dan banyak tantangannya.

Tua Memang selalu Sakit-sakitan

Diperbarui: 22 Mei 2020   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Kendaraan memang menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan. Sama pentingnya dengan makanan dan pakaian. Kalau sudah ada yang rusak harus diperbaiki. Kalau tidak nanti bisa tidak dipakai.

Januari kemarin saya memperbaiki langsung servisnya. Saat menservis adalagi yang kena. Bulan Maret saya memperbaiki kampas rem dan kunci. Adalagi yang kena. Awal Mei kemarin saya juga memperbaiki silang rem yang bocor. Eh, adalagi yang kena  Simpang empat dan skopnya. 

Tanggal 20 Mei 2020 setelah diperbaiki simpang empat dan skopnya, adalagai yang kena yaitu bola-bola stirnya. 

Dari kejadian ini, dapat disimpulkan kalau sudah tua memang selalu sakit-sakitan. setelah diobati ini, sakit lagi yang ini. 

Mobil saya tahun 1984 memang sudah tua. Kalau dipikirkan mungkin biasa saja, sakit atau rusak. Tetapi, dengan mengingat biayanya yang mahal lumayan menguras kantong juga. 

Sampai saat ini, adalagi yang rusak bola-bola stir. Kemarin sudah ditanya harganya Rp. 600.000 untuk sepaket dengan 4 buah sekaligus. Tidak bisa diganti dengan dua atau satu saja. Dia harus sepaket. Karena itu saya belum jadi menggantinya. 

Disamping itu rumah-rumahnya sangat rusak harus diganti. Tetapi,  biayanya juga mahal. 

Walaupun tua mobilnya mesinnya sangat bagus tidak ada kerusakan. Sehingga banya orang yang bilang mesinnya bagus. 

Kalau diingat kata -kata orang bijak, "makin tua makin menjadi" pepatah ini biasa diperuntukkan untuk orang yang lebih tua. Tetapi kalau bagi saya mobil ini "makin tua makin ok". 

Walaupun selalu ada yang rusak namun, mesinnya tetap ok. bisa dibawa lari kencang dengan kecepatan tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline