Anak merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Ketika sepasang suami istri telah dikarunia anak oleh Sang Pencipta maka itu artinya pasangan suami istri tersebut telah mendapat amanah dari Allah untuk menjaga dan merawat anak tersebut. Dalam menjaga dan merawat anak tentunya bukanlah hal yang mudah melainkan itu merupakan hal yang sulit dan membutuhkan kesabaran, kasih sayang, perhatian dan lain sebagainya.
Perhatian orang tua sangat diperlukan anak untuk perkembangan psikososialnya. Ketika anak memdapat perhatian dari orang tuanya maka anak tersebut akan merasa bahwa kehadirannya itu diharapkan oleh orang tuannya. Anak juga merasakan bahwa kehadirannya itu membawa kebahagiaan untuk orang tuanya. Begitu pula ketika anak tidak mendapat perhatian dari orang tuanya atau diabaikan oleh orang tuanya maka itu juga akan berdampak pada perkembangan psikososial anak tersebut. Bahkan dampak tersebut bersifat negatif. Anak akan merasa sedih karena mereka merasa bahwa kehadirannya itu tidak diharapkan oleh orang tuanya. Anak juga akan merasa bahwa kehadirannya itu hanya membawa kesedihan pada orang tuanya. Sehingga anak tersebut merasa tidak nyaman ketika bersama orang tua.
Perlakuan pengabaian anak tersebut juga memberi dampak negatif pada perkembangan psikososialnya saat anak tersebut remaja atau dewasa nanti. Bisa saja anak tersebut menjadi anak yang memiliki sifat atau karakter yang antisosial, jiwanya selalu tertekan. Anak tersebut akan memiliki sifat yang antisosial karena dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang diabaikan oleh orang tuanya, maka bisa jadi anak tersebut juga akan mengabaikan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu sebagai orang tua yang baik sudah pasti menginginkan yang terbaik untuk perkembangan psikososial anaknya, maka sayangilah dan perhatikanlah anak-anak walaupun hanya hal kecil saja. Hargailah setiap usaha atau kemampuan yang ada pada diri anak. Jangan sampai anak merasa terabaikan oleh kedua orang tuanya akan dapat membentuk pribadi baik pada anak.