Lihat ke Halaman Asli

Langkah Awal untuk MengEMASkan Indonesia

Diperbarui: 30 September 2025   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju Indonesia Emas 2045 (sumber: https://www.kompas.id/artikel/maju-bersdama-menuju-indonesia-emas-2045)

"Langkah pertama untuk mencapai suatu tempat adalah memutuskan bahwa kamu tidak akan tinggal di tempatmu sekarang."- JP Morgan

Sebuah pengingat bahwa untuk mencapai cita-cita apapun, harus dimulai dari sebuah langkah konrit. Langkah pertama yang membuat kita berpindah dari tempat semula, beralih dari cara yang lama ke cara yang baru.

Demikian juga dengan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045. Sebuah cita-cita yang diharapkan dapat dicapai pada usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia yaitu: Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Dan langkah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari sekarang. Mengapa tidak? Menurut prediksi, Indonesia tahun 2045 akan mencapai jumlah penduduk 324 juta jiwa, dengan 70 persen berada pada usia produktif (15-64 tahun). Bonus demografi ini menjadi kekuatan untuk menghasilkan generasi emas pula.

Tahap pertama dalam pencapaian cita-cita tersebut sudah dimulai sejak tahun ini, dengan fokus penguatan transformasi hingga tahun 2029. Salah satu fokus penguatan transformasi yang sedang dikerjakan adalah transformasi ekonomi. Dalam hal ini, salah satu yang konkrit adalah untuk mendukung pengembangan faktor utama ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam.

Pengelolaan yang dimaksud tidak sebatas kegiatan ekstraktif, juga bisa masuk kepada industri hilir dengan pengelolaan sistem formal. Menurut saya, inilah yang kemudian diwujudkan dalam peluncuran bank emas atau bullion bank di Indonesia.

Akhir Februari lalu, Presiden Prabowo meresmikan bullion bank pertama di Indonesia. Hal ini menegaskan kegiatan usaha layanan bank emas yang sudah dimulai oleh Pegadaian sejak 23 Desember 2024. Kegiatan bank emas menjadi salah satu pengelolaan komoditas dalam sistem formal keuangan dan telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini menjadi langkah besar dalam transformasi ekonomi merajut Visi Indonesia Emas 2045. Mengapa tidak? Layanan bank emas ini diprediksi dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) hingga 245 triliun. Dengan layanan ini, emas yang akan ditambang dan diolah akan tetap berada di dalam negeri, dengan sendirinya membantu meningkatkan devisa negara.

Menurut catatan Kementerian BUMN, total cadangan emas Indonesia mencapai 2600 ton, peringkat keenam di dunia. Dengan total produksi emas nasional mencapai 160 ton per tahun. Untuk cadangan emas batangan sekitar 210-ton yang sudah masuk ke sistem keuangan formal, di luar 1800-ton emas yang beredar di masyarakat.

Pegadaian, sebagai institusi keuangan yang menyimpan cadangan emas batangan terbesar di Indonesia saat ini (diperkirakan sekitar 100 ton), memegang peranan penting dalam mengEmaskan Indonesia. Langkah pertama sudah diambil, sebagai bank emas pertama, lalu bagaimana selanjutnya?

"Kamu tidak harus menjadi besar untuk memulai, tetapi kamu harus mulai untuk menjadi besar." - Zig Ziglar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline