Lihat ke Halaman Asli

KKN-PPM 86 Lakukan Penanaman dan Edukasi TOGA Bersama Masyarakat Desa Cantigi Wetan

Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman TOGA

Indramayu (25/08/2021) – Tim KKN PPM 86 Universitas Mercu Buana Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di RT 008 RW 002 Desa Cantigi Wetan. Salah satu program kerja yang diusung adalah "Penanaman TOGA". TOGA merupakan tanaman obat keluarga yang terdiri dari beberapa jenis dan berkhasiat sebagai obat. Penanaman TOGA dilakukan disalah satu pekarangan masyarakat RT 008 RW 002 Desa Cantigi Wetan. Kegiatan dilaksanakan pada 20-22 agustus 2021 yang melibatkan perwakilan tim KKN 86 dan beberapa masyarakat setempat. 

Tim KKN 86  Universitas Mercu Buana Yogyakarta menyiapkan 15 bibit tanaman yang meliputi jahe, kunyit, dan temulawak. Jahe bermanfaat menangkal infeksi bakteri dan virus, memperkuat sistem imun, dan menjaga kesehatan otak hingga menghindari penyakit jantung. Kunyit memiliki manfaat untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit radang, membantu mengendalikan diabetes, mengencerkan darah, dan mengurangi risiko kambuhnya alergi dan asma. Temulawak menetralkan racun menurunkan lemak yang banyak ditemukan di dalam darah, dan meningkatkan energi hingga membantu menambah nafsu makan. Selain sebagai obat, tanaman tersebut juga bisa dijadikan bumbu dapur.

Tujuan dari program penanaman TOGA adalah mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan TOGA. Dimana dalam kondisi pandemi seperti ini TOGA sering cari karena memiliki khasiat yang hampir sama dengan vitamin yang diproduksi perusahaan yaitu dapat membantu mengobati berbagai penyakit dan dapat meningkatkan imunitas. Sehingga harganya cukup mahal dan menjadi sulit ditemukan karena banyaknya permintaan dipasar.

Dari adanya program ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan TOGA yang ditanam untuk diracik menjadi berbagai jamu ataupun digunakan sebagai bumbu dapur. Dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli vitamin ataupun bahan dapur. Selain dapat memanfaatkan TOGA secara optimal, masyarakat diharapkan untuk dapat mengembangkannya dengan menambah jenis TOGA lainnya yang memungkinkan ditanam dilahan tidak luas dan memiliki perawatan yang mudah.

Selama kegiatan ini berlangsung, masyarakat yang mengikuti sangat antusias dan mereka memberikan ucapan terima kasih kepada tim KKN 86 Universitas Mercu Buana Yogyakarta karena telah memberikan ide-ide dan contoh pemanfaatkan lahan kosong untuk penanaman TOGA.

Penulis : Dina Munawaroh

Editor   : Nikita Mayangsari




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline