Lihat ke Halaman Asli

Nike Utami

Mahasiswa

Pramataf 2

Diperbarui: 13 September 2025   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tanggal 12 September 2025 Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan kegiatan Mataf Ta'aruf yang diikuti oleh seluruh mahasiswa/i. Pada kegiatan tersebut Universitas 'Asyiyah Yogyakarta beberapa narasumber untuk memberikan materi kepada para mahasiswa/i. Materi yang pertama disampaikan oleh Bapak Arif Nur Kholis selaku sekretaris MDMC PP Muhammadiyah. Beliau menyampaikan materi tentang bencana alam. Pada 2025 tercatat 2.170 bencana di indonesia hingga 13 Agustus, didominasi bencana hidrometeorologi (99,26%) seperti banjir, cuaca eksrem,longsor dan kekeringan. Bencana adalah peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat, menimbulkan korban jiwa, kerusakan, kerugian dan dampak psikologis.DIY pernah mengalami bencana besar: gempa bumi 2006 (5. 778 meninggal, 600 ribu kehilangan rumah), erupsi Merapi 2010 (350 meninggal, ratusan ribu mengungsi), hujan abu Kelud 2014, Siklon Cempaka 2017, dan pandemi COVID-19 sejak 2020 yang berdampak luas pada kesehatan, pendidikan serta ekonomi. Kesiapsiagaan gempa meliputi: jauhi kaca dan listrik, lakukan drop, cover, hold on, lindungi kepala, serta segera evakuasi jika dekat pintu keluar. Tetap tenang dan jangan panik untuk meminimalkan resiko.

Dan materi yang ke dua disampaikan oleh Bapak Dr. Komarudin. M.Psi. Psikologi . Beliau menyampaikan materi tentang mengenai kesehatan mental. Kesehatan meantal adalah kondisi emosi, kognitif dan perilaku yang stabil sehimgga individu mampu berfungsi adaptif dan menghadapi dan menghadapi stress berhari-hari. Orang yang sehat mental mampu mengenali serta mengendalikan emosi, berempati, memotivasi diri, menjalin hubungan positif, peduli pada sesama, menghargai perbedaan dan menyimbangkan kepentingan pribadi dengan kelompok. Stress adalah respon tubuh terhadap situasi menantang. Stresor dapat menimbulkan distres (negatif) atau eustres (positif). Penyebabnya antara lain tekanan tinggi, kekhwatiran, tanggung jawab berat, dan konflik sosial. Jika berlebihan, stress dapat menimbulkan kecemasan dengan gejala gelisah, jantung berdebar, napas pendek, hingga sulit bicara. Cara mengatasinya:. menerima kecemasan, olahraga, tidur cukup, dan menjaga aktivitas sosial. Gamgguan mental umum meliputi depresi dan bipolar. Depresi ditandai suasana hati terpuruk, hilangnya minat, sulit kosentrasi, pikiran negatif, hingga ide bunuh diri. Sedangkan bipolar ditandai masalah pendidikan, bahkan resiko bunuh diri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline