Lihat ke Halaman Asli

niken nawang sari

Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Desa Wisata Rejowinangun, Membantu Menggerakkan Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 4 November 2022   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarian edan-edanan Nirbaya. Dok : Vika Kurniawati

Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Namun pandemi covid membuat pariwisata dalam negeri menjadi lesu, akibatnya perputaran roda ekonomi di sekitar desa wisata bergerak sangat lamban. Beberapa teman yang terlibat dalam kegiatan pariwisata pun seringkali mengeluh. Namun kini pandemi sudah menjadi endemi, masyarakat mulai bergerak dan ekonomi mulai menggeliat. Desa wisata mulai "hidup" lagi dan siap membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. 

Mendengar nama desa wisata, identik dengan desa kreatif dengan ciri khas masing-masing dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Dalam festival kreatif lokal 2022 kita diajak untuk ikut menjelajahi secara virtual ke 5 desa wisata di pulau Jawa dan Bali. 5 desa wisata itu salah satunya adalah desa Rejowinangun yang berada di Yogyakarta. Selain itu masih ada desa Saung Ciburial di Garut, desa Karanganyar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, desa Sanankerto di Kabupaten Malang, Jawa Timur dan desa Carangsari di kabupaten Badung, Bali. Kegiatan utama FKL 2022 mencakup desa wisata kreatif, jelajah desa wisata ramah berkendara dan festival Pasar rakyat. 

Alasan harus mengunjungi desa Wisata Rejowinangun. Dok : Adira Finance

Sebelum mengenal lebih jauh dengan desa wisata Rejowinangun, yuk kenalan dulu dengan FKL. Festival kreatif lokal (FKL) ini diselenggarakan oleh Adira Finance, yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf. Tema FKL kali ini adalah " Desa Wisata Ramah Berkendara" yang diselenggarakan dari bulan Agustus - November 2022. FKL merupakan CSR dari Adira Finance untuk Indonesia yang fokus terhadap pengembangan pawisata, budaya kearifan lokal dan pemberdayaan UMKM. 

Mendengar nama desa Rejowinangun tentu tidak asing bagi orang Jogja seperti aku. Namun setelah tiga tahun tidak pernah melewati seputaran Pasar Legi Kotagede-Rejowinangun, aku agak kaget dengan munculnya nama desa wisata Rejowinangun pada laman media sosial Adira Finance. Ternyata sekarang desa Rejowinangun sudah berubah menjadi desa wisata, yang artinya ada selling value dan pemberdayaan masyarakat di dalamnya. 

Kembali lagi ke FKL 2022 yang diadakan pada hari Sabtu, 22 September 2022, rangkaian utamanya dimulai dari Pasar Legi Kotagede dengan sambutan tarian edan-edanan Nirbaya, penampilan kesenian jathilan dan berbagai games seru yang berhadiah jutaan rupiah. 

FKL 2022 menghadirkan tenan UMKM binaan Kemenparekraf seperti cluster herbal desa wisata Rejowinangun dan kerajinan blangkon. Adanya tenant UMKM ini diharapkan menjadi perantara interaksi UMKM binaan dan lokasi tempat transit peserta touring jejalah desa wisata ramah berkendaradi desa wisata Rejowinangun. Peserta touring kali ini diambil dari dua komunitas otomotif yang ada di Jogja dan Solo. 

Mumpung masih di Jogja, aku jadi ingin main ke desa wisata Rejowinangun dan Pasar Legi Kotagede juga nih. Kalau kamu sudah main kesana belum? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline