Lihat ke Halaman Asli

niken nawang sari

Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Selayang Pandang "Medpresso Coffe Garden"

Diperbarui: 22 Februari 2019   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medpresso dari depan. Dok : Dimas Anggoro

"Sebenarnya aku bukan orang yang suka nongkrong di kafe, tapi kalau kafenya menyediakan buku untuk dibaca ya aku ga bisa nolak"


Pertama kalinya menginjakkan kaki di Medpresso Coffe Garden, mata sudah disuguhi sebuah pemandangan yang tidak biasa. Pepohonan rimbun dipadukan dengan meja-kursi dengan plitur kecoklatan terlihat serasi. Sementara itu area indornya menggunakan bangunan modern yang di dalamnya ada berbagai harta karun. Iya harta karun itu adalah buku-buku yang tersusun rapi di raknya.

Terlihat sebagian outdor dam yang di dalam kaca itu adalah bagian indornya. Dokpri

Medpresso Coffe Garden, letaknya tidak jauh dari dua kampus besar di Yogya yaitu kampus UGM dan UNY. Lebih tepatnya Medpresso beralamat di Jalan Cempaka Putih CT.X/8 Karang Gayam Yogyakarta, menempati bagian halaman dari sebuah percetakan bernama Media Pressindo. Kafe ini baru saja grand opening di tanggal 19 Januari 2019, berarti baru sekitar satu bulan usianya.

Daftar harga di Medpresso udah termasuk pajak. Dok : Arry Wastuti

Jam operasional kafe mulai pukul 09.00 sampai pukul 23.00 setiap hari.Medpresso menyediakan berbagai macam kopi yang bisa dicicipi dengan harga terjangkau berkisar dari Rp 18.000 sampai Rp 25.000 saja. Mulai dari Americano, Espresso dan Cappuccino bisa dinikmati disini.

img-20190215-162619-5c6f658612ae9449ec0a2478.jpg

Tapi tenang aja bagi yang tidak menyukai kopi seperti aku, masih bisa mencicipi menu lain seperti jus alpukat, banana smoothies atau thai mango. Untuk cemilan yang menemani nongkrong bisa dipilih pisang goreng, french fries, potato wedges dan rice bowl. Kebetulan aku mencicipi rice bowl chicken blackpepper karena perut sudah keroncongan. 

Porsinya lumayan untuk mengganjal perut keroncongan karena komposisi di dalam ricebowl itu ada telor ceploknya juga yang digoreng setengah matang. Ketika sendok beradu dengan telur setengah matang, maka lelehan kuning telur keluar dan membasahi chicken blackpeppernya sehingga kombinasi keduanya bisa menggoyang lidahku ketika dikunyah. Cemilan di Medpresso bisa dicicipi dengan harga mulai dari Rp 15.000 saja.

img-20190215-170202-5c6f65b512ae9454d827d3a2.jpg


Pengalaman lain di Medpresso adalah aku menemukan buku tebal berjudul Agama Jawa yang berhasil menahanku lebih lama nongkrong disana. Sebagai pembaca buku sejarah, aku merasa dimanjakan oleh Medpresso karena menemukan buku ini di rak kafe yang semula aku kira hanya akan mengoleksi buku-buku fiksi.

Buku berjudul Agama Jawa, berhasil membuatku duduk lama di Medpresso. Dokpri


Soal parkir nggak usah khawatir karena parkir di Medpresso gratis, namun harus rapi ya karena memang tidak ada tukang parkirnya. Fasilitas lain seperti wifi dan colokan juga ada, bahkan colokan di area outdor itu nempel di pohon-pohon lho jadi nggak perlu khawatir kalau baterai laptop/smartphone akan habis saat nongkrong lama disini kan udah tersedia colokan dimana-mana. 

Selain itu ada mushola dan toilet di sebelah parkiran motor. Kalau masih penasaran bisa banget cek media sosialnya Medpresso melalui instagram @medpresso.id dijamin bikin pengen segera meluncur kesana.

Foto bersama di depan area indor Medpresso. Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline