Lihat ke Halaman Asli

niken nawang sari

Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Selamat Ulang Tahun Bobo Boni

Diperbarui: 3 Mei 2016   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

stasiun Ambarawa

Pasti banyak pertanyaan untuk saya ketika saya menuliskan judul ini. Siapa sih sebenarnya Bobo Boni? Kenapa sih saya mengucapkan ulang tahun pada mereka? Saya juga awalnya bingung siapa Bobo Boni karena beberapa kali ke museum Ambarawa saya tidak tahu menahu tentang Bobo Boni. Kemudian suatu hari teman saya memberi poster di line tentang ulang tahun Bobo Boni. Nah dari situ saya mulai mencari tau tentang Bobo-Boni.

Bobo-Boni sebenarnya nama yang diberikan PT Kereta Api Indonesia pada tahun 2011 untuk lokomotif uap BB 2503 dan BB 2502. Bobo dan Boni adalah loko uap buatan Maschinenfabriek Esslingen Jerman yang didatangkan oleh NIS (Nederlandsch-Indische Maatschappij) ke Hindia Belanda pada tahun 1902. Bobo Boni pertama kali diturunkan dari kapal di Stasiun Semarang Pelabuhan kemudian digunakan di Ambarawa. Bobo Boni sendiri awalnya melayani perjalanan dari Semarang-Ambarawa-Bedono-Secang-Magelang hingga Yogyakarta.

Kemudian pertanyaanya sekarang adalah kenapa menggunakan Bobo dan Boni untuk menarik gerbong dari Ambarawa ke Yogyakarta? Oke kita mulai dari topografi, daerah Ambarawa-Jambu-Bedono yang lebih tinggi dari Semarang ataupun Yogyakarta. Ketinggian ketiga daerah ini kira-kira 711 mdpl dan kecuraman untuk rel sebesar 60 derajat, sehingga dibutuhkan loko yang mampu mendaki rel bergerigi di ketiga daerah ini. Pada masa kolonial Bobo Boni ini digunakan untuk mengangkut barang, penumpang dan militer. 

Untuk relnya Bobo Boni melintasi rel yang berukuran 1067mm dan di daerah Kalimalang kita dapat melihat rel bergerigi yang merupakan lintasan Bobo Boni. Jenis rel bergerigi dan loko seperti Bobo Boni ini hanya ada di tiga negara yaitu Swiss, India dan Indonesia. Hal ini pula yang sangat menarik saya untuk mengunjungi mereka ketika mereka berulang tahun. 

Sebelumnya Bobo-Boni sempat mati suri hingga seperti yang saya tuliskan tadi mereka berhasil dihidupkan kembali pada tahun 2011. Bobo Boni mati suri dikarenakan banyak komponen yang sudah rusak dan sulitnya suku cadang hingga akhirnya ditemukan suku cadang yang cocok sehingga mereka dapat dihidupkan lagi dan diberi nama Bobo Boni oleh PT Kereta Api Indonesia.

bo2-5728a3e2119773110729740f.jpg

salah satur angkaian acara ulang tahun

Pada 24 April 2016, Bobo Boni berulang tahun ke 5 dan berdinas yang ke 112, sebenarnya kalau diruntut lebih dalam lagi Bobo Boni ini usianya sudah mencapai 114 tahun, karena mereka sampai di Hindia Belanda tahun 1902. Rangkaian acara peringatan ulang tahun Bobo Boni ini menurut Humas PT KAI Daop IV diisi dengan napak tilas Ambarawa-Tuntang, lomba fotografi, dan cuci loko Bobo-Boni. Pada pukul 08.00 rangkaian kereta wisata sudah ditarik oleh Boni menuju stasiun Tuntang kemudian kembali lagi ke stasiun Ambarawa. Setelah itu mereka dimandikan oleh pejabat KAI terkait dan kemudian didorong menuju depo lagi. [

bo3-5728a3ee3fafbd820aea92c0.jpg

lomba foto

Saya sampai Ambarawa sekitar pukul 11.00 dan saya segera mencari Bobo-Boni yang ternyata sudah masuk ke Depo. Bobo Boni mengenakan bendera Indonesia di sisi kanan dan kiri, serta menggunakan rangkaian melati di bagian depannya. Aroma wangi melati ini saya temukan di depo mengalahkan bau oli depo lokomotif. Kemudian saya dapat informasi dari petugas depo bahwa Bobo Boni ini hanya beroperasi 1-2 kali dalam sebulan dan akan beroperasi juga ketika ada carteran. Hal ini menurut saya wajar sekali mengingat usia mereka sudah sangat tua dan butuh perawatan khusus di depo. 

Hari itu ada 3 kali pemberangkatan kereta wisata, nah untuk keberangkatan pukul 12.00 dan 14.00 menggunakan jenis lokomotif diesel berwarna kuning D 30124. Saya akhirnya bisa mencoba naik kereta wisata menuju stasiun Tuntang dengan harga Rp 50.000 dan keberangkatan pukul 14.00 alias pemberangkatan terakhir untuk kereta wisata. Untuk kereta wisata dan stasiun Tuntang akan saya bahas di lain waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline