Ingatkah Anda saat kebakaran melanda Gedung Cyber 1 beberapa bulan lalu? Banyak perusahaan besar yang menyimpan data penting di sana. Akibatnya adalah server menjadi down dan banyak aplikasi yang berhenti beroperasi. Hal ini menyebabkan kerugian, baik dari segi material dan juga reputasi perusahaan.
Data center harus mendapat perhatian khusus dari tim manajemen. Perusahaan membutuhkan tempat yang aman dan andal dalam menyimpan data, agar lebih tenang dalam proses keberlangsungan bisnis. Dengan adanya data center yang tepat, maka proses bisnis menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kualitas dari infrastruktur dan environment data center juga harus diperhatikan, agar nantinya jika terjadi sesuatu di kemudian hari, seperti bencana alam, human error, kebocoran data, dan gangguan lainnya, tim manajemen akan jauh lebih tenang dengan adanya data center yang tepat.
Berdasarkan laman resmi AMT IT Solutions bekerja sama dengan pihak ketiga adalah salah satu faktor penting untuk memulai implementasi pembangunan data center. Menurut mereka, pihak ketiga dapat dengan cermat dalam menentukan solusi dan produk apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti rack sever, lantai, storage, pendingin ruangan (AC), pengaturan daya listrik, power supply, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut harus dipertimbangkan.
Data center yang tepat harus bisa menyesuaikan terhadap segala kondisi dan situasi yang terjadi di kemudian hari. Bukan hanya saat adanya bencana saja, namun saat ada perubahan layanan, data center harus cepat dalam beradaptasi.
Faktor storage juga harus menjadi perhatian penting, tim AMT merekomendasikan untuk menggunakan HPE Nimble Storage. Produk HPE memiliki daya yang efisien untuk melindungi perangkat dari kerusakan dini. Nimble Storage juga memiliki layanan yang sangat optimal, seperti all-flash, hybrid-flash, dan multicloud.
Solusi ini juga memiliki ketersediaan data yang aman. Dengan adanya analisis prediktif berbasis machine learning, maka Anda tidak perlu khawatir lagi terhadap masalah peenyimpanan.