Lihat ke Halaman Asli

Niam At Majha

Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Mengapa Cinta?

Diperbarui: 4 Januari 2023   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

"Belum menemukan atas Pertanyaan Mengapa?"

Semakin kesini. Makin bahagia kisah cinta kita. Selalu ada hal untuk di utarakan. Ada saja tema untuk di jadikan bahan pembicaraan. Apakah begitulah cinta dan bahagia, selalu ada saja jalan untuk saling menyamakan, satu frekuensi. Sehingga tak ada yang dilukai atau pun terlukai. Sebab sejatinya cinta itu memberi bukan membebani.

Saya sering bilang jika tak ada kata bodoh dalam urusan cinta, sebab cinta soal hati. Tak ada salah soal cinta, karena cinta urusan hati bukan soal benar dan salah. Akan tetapi soal bagaimana kita menjalani, bagaimana kita bisa saling mengisi dan saling memiliki. Dan mengurangi perselisihan antara kita.

Setiap perjalanan tentu tak semulus apa yang kita inginkan, tentu tak seindah yang kita bayangkan, semuanya pasti ada rintangan halangan. Ketika ada percekcokan semuanya adalah untuk satu tujuan, agar semua yang terjalani antara kita. Bisa saling percaya.

Kita telah terjebak dalam sebuah kebahagiaan, sebab cinta, sebab tresno, dan sebab sebab lainnya. Tapi bagi saya ini bukanlah sebuah keterjebakan. Namun inilah cinta, dan saya hanya ingin sedikit membahagiakanmu, berbagi bahagia, berbagi cinta selagi mampu.

Mengapa dengan cinta? Dari dulu hingga saat ini, ketika ingin menjawab pertanyaan tersebut  selalu gagal, selalu buntu, dan tak menemukan titik temu. Dan pada akhirnya kita tetap menjalani cinta ini, menikmati perjalanan cinta dan bahagia saat ini.

Mengapa kau sampai cinta denganku? Beberapa kali kau melontarkan pertanyaan tersebut, beberapa kali pula saya menjawabnya tak tahu, cinta ini datang dengan sendiri,  rasa cinta ini muncul sebab tresno jalaran kulino, sebab kita sering bertemu dan bertamu, sering menggarap projet bersama, dan selalu ada alasan untuk berbagi dan bercerita.

Saya mencintaimu tanpa alasan, bahkan alasan untuk memilikimu seutuhnya. Sebab kau harus merdeka dengan dirimu sendiri. Dan menentukan jalan bahagia yang kau pilih; saya bahagia bersamamu, bahkan untuk sekadar menjelaskan bahagia yang bagaimana, cukup saya saja yang bisa merasakan. Inilah cinta saya, inilah cara saya untuk membahagiakan hubungan kita. Tentu tentang bahagia dan cinta kita biarlah hati dan sanubari kita sendiri yang mengerti dan memahami.

       @hotelgajahmadarembang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline