Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan Literasi Digital: Meningkatkan Budaya Literasi Masyarakat melalui Aplikasi Let's Read

Diperbarui: 20 Februari 2023   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Literasi adalah rangkaian kemampuan menggunakan kecakapan membaca, menulis, dan berhitung yang diperoleh dan dikembangkan melalui proses pembelajaran dan penerapan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kegiatan literasi dilakukan sebagai upaya menumbuhkembangkan budaya literasi dalam dunia pendidikan pada lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.  Hal ini sesuai dengan penyampaian Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

OKU Timur, 19 Februari 2023, dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Nurul Huda (Unuha) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan fokus pengabdian pada pemberian pendampingan literasi digital menggunakan aplikasi let's read kepada ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sidorahayu Kecamatan Belitang. Pengabdian ini merupakan estafet dari pendampingan pembuatan pojok literasi pada pekan sebelumnya (Minggu, 12 Februari 2023).

Kader PKK Desa Sidorahayu sebagai peserta Pengabdian Literasi Digital (Dokpri)

Kegiatan ini diikuti oleh 26 orang PKK Desa Sidorahayu dengan rangkaian acara sebagai berikut; 1) mendemonstrasikan pentingnya literasi digital bagi masyarakat, 2) cara penggunaan aplikasi let's read, dan 3) praktik mendongeng menggunakan aplikasi aplikasi let's read. 

Sambutan dan arahan oleh Ketua Tim Pengabdian, Ibu Fisnia Pratami, M.Pd. (Dokpri)

Dalam proses pelaksanaannya, Ibu Fisnia Pratami, M.Pd., selaku katua tim PkM membuka kegiatan PkM dengan memberikan materi terkait literasi digital sembari menyampaikan, "Pengenalan literasi digital merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas masyarakat dalam dunia literasi dan pembangunan Indonesia pada abad 4.0 ini". Beliau juga menambahkan jika kegiatan ini akan lebih berfokus pada salah satu literasi dasar yaitu literasi membaca. Setelah pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik penggunaan aplikasi let's read oleh anggota tim PkM, Bapak Yopi Novanda, S.Pd., M.A., dan praktik mendongeng oleh Ibu Nia Kurniati, M.Pd.

Praktik mendongeng menggunakan aplikasi Let's Read oleh Ibu Nia Kurniati, M.Pd. (Dokpri)

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan peserta terlihat sangat antusias. "Alhamdulillah, sekarang kami tidak kebingungan lagi mengarahkan anak-anak dalam pengguaan handphone", ujar Ibu Ulfa selaku Ketua PKK Desa Sidorahayu yang juga didapuk sebagai Bunda Literasi Desa Sidorahayu. "Biasayanya handphone hanya digunakan game, sekarang bisa untuk membaca cerita", tambahnya.

Sambutan baik oleh Bunda Literasi Desa Sidorahayu, Ibu Maria Ulfa. (Dokpri

Besar harapan dari tim PkM dan peserta pelatihan jika kegiatan literasi berbasis digital ini bisa menjadi salah satu jalan pembiasaan literasi di lingkungan masyarakat dan juga upaya penanggulangan dampak negatif dari pengguanan telepon seluler.

Penulis: Nia Kurniati, M.Pd.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline