Lihat ke Halaman Asli

Jejak Kepribadian dalam Warna-warni

Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diri dalam warna - dokpri

Apakah kita bisa mengetahui kepribadian seseorang dari warna dan apa yang sangat disenanginya? Entahlah!
Mau coba mengetahui tentang diri sendiri?

jadi gini, beberapa waktu yang lalu, aku berjumpa dengan karibnya kolega. Karib, Valen, telah belajar melihat kepribadian melalui warna. Dan, bersedia menjelaskan gambaran besar tentang aku berdasarkan gambar yang sudah komplit dengan warnanya.

Ada begitu banyak warna untuk melihat kepribadian dan kebiasaan, begitu kata Valen. Bahkan cara mewarnai gambar pun bisa menjelaskan hal tersebut.

warna & kesukaan - dokpri

Pertama, siapkan 2 lembar kertas berbeda. Tuliskan 7 hal yang paling disukai dan atau menggambarkan tentang diri sendiri di lembar pertama. Dan, gambar orang di lembar lainnya dengan anggota tubuh seperti tangan, kaki dan kepala. Jika bisa menggambarkan secara detail dan akurat, tentu lebih baik. Hehehehe..

Kedua, pilihlah 7 warna yang disukai. Lalu warnai angka 1 sampai 7. Santai saja. Tidak perlu sampai dihafal, warna apa akan mewakili hal apa. Hehehe...

Ketiga, warnailah gambar orang tadi dengan 7 warna yang sudah dipilih tadi. Pastikan lembar penjelasan warna yang mewakili apa yang disukai dan atau menggambarkan tentang diri tidak dilihat lagi.

Manusia dan warna - dokpri

Setelah bagian yang harus diwarnai rampung dan aku meletakkan pensil warna yang digunakan untuk mewarnai bagian kiri kaki, aku baru menyadari bahwa aku tidak menggunakan warna ungu.

Kok bisa, ya? Padahal jelas-jelas, 7 pensil warna tersebut ada di hadapanku. Ketujuh pensil warna tersebut setelah aku pilih, sudah disisihkan dari teman-temannya yang lain dan disusun berjajar di dekat kertas yang akan diwarnai. Kok, bisa?

Warna ungu ada hubungannya dengan sprilitualitas. Jika aku tidak menggunakan warna ungu, apakah aku tidak memiliki spiritulitas? Apakah aku mengabaikannya? Atau semata memang aku yang pelupa dan tidak memperhatikan dengan baik?

Setelah masa tertegunku selesai, berikut ini apa yang disampaikan Valen.

Aku semestinya menggunakan semua ruang yang ada pada kertas untuk gambar orang. Aku hanya menggunakan sekitar sepertiga bagian kertas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline