Lihat ke Halaman Asli

Netania Aurelia

Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Tips Penataan Open-Space agar Ruang Hunian Terlihat Lebih Luas

Diperbarui: 21 November 2022   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Pinterest

Konsep open-space atau ruang terbuka sudah menjadi trend selama beberapa tahun ini, hal ini dikarenakan pemilik ruang hunian dengan ukuran yang kecil juga ingin menciptakan suasana leluasa dan rileks dalam ruang huniannya. Dengan menggunakan konsep open-space maka utilitas dari tiap ruangan dapat digunakan secara maksimal tanpa perlu mengorbankan nilai estetika. 

Penggunaan konsep open-space ini dapat diterapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti pemilihan dan penataan furniture, pencahayaan, dan penggunaan warna dalam ruangan. Penggunaan konsep open-space untuk ruang hunian pada umumnya direalisasikan dengan cara menggabungkan dua atau lebih ruangan dalam satu ruangan terbuka dengan mengeliminasi penggunaan sekat atau pembatas ruang seperti dinding dan pintu. 

Maka penataan konsep open-space harus dipertimbangkan agar dapat mencapai hasil yang optimal dan dapat menyeimbangkan antara fungsi dan estetika dari ruang hunian tersebut. Berikut beberapa tips yang dapat digunakan dalam mendesain ruang hunian dengan konsep open-space.

1.Mengatur arah dan peletakan dari furniture.

Penataan letak furniture pada area open space harus memperlihatkan dinding ruangan. Dengan melakukan pengaturan dan penataan letak pada furniture, maka ruangan dapat dibagi menjadi beberapa area dengan fungsi yang berbeda. Contohnya kita dapat meletakkan sofa di bagian tengah ruangan agar dapat digunakan sebagai pemisah dari beberapa area ruangan seperti ruang tamu dengan dapur.

2.Menggunakan perbedaan tinggi lantai sebagai pemisah ruangan

Cara lain untuk membagi area ruangan adalah dengan melakukan perbedaan tinggi lantai sehingga ruangan dapat terbagi namun masih terkesan luas karena tidak terhalang oleh partisi atau dinding. Dengan adanya perbedaan lantai maka batasan ruangan dapat terbagi dengan lebih jelas.

Sumber:Pinterest

3.Menggunakan material lantai yang berbeda untuk memperjelas area ruangan.

Dengan menggunakan jenis material yang berbeda antara area dengan fungsi yang berbeda maka ruangan dapat dibedakan dengan jelas berdasarkan fungsinya. Contohnya pada area ruang tamu material lantai yang digunakan adalah kayu sedangkan pada area dapur menggunakan material keramik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline