Lihat ke Halaman Asli

Neno Anderias Salukh

TERVERIFIKASI

Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Oko Mama, Media Pembentukan Karakter Suku Dawan (Timor)

Diperbarui: 23 November 2021   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oko mama | Dokumentasi Neno Anderias Salukh

Bukan untuk memuji atau membanggakan diri tetapi karakter atoin meto itu sopan, rendah hati dan sangat menghargai orang lain. Beginilah pembentukan karakternya!

Berbicara tentang karakter atau watak maka kita berbicara tentang sifat batin seseorang yang memengaruhi seluruh pikirannya, perilakunya, budi pekertinya, dan tabiatnya.

Karakter bisa membentuk seseorang menjadi baik atau jahat. Ketika pikirannya cenderung kepada kejahatan maka tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada habit jahat yang akan terbentuk dalam diri orang tersebut.

Nah, karakter ini dibentuk dengan dua cara yaitu bawaan dalam diri seseorang dan pandangan seseorang terhadap kehidupan yang dijalani. Kedua hal ini saling mendukung untuk penguatan karakter dalam diri seseorang. Tetapi karakter bawaan tidak dapat diubah sehingga pandangan seseorang terhadap lingkungannya yang akan menguatkan karakternya.

Stephen Covey dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective Teens mengatakan bahwa "sebagian masa depan kamu tergantung pada dengan siapa kamu bergaul". Napoleon Hill juga demikian, ia mengatakan bahwa manusia mendapatkan sifat, kebiasaan dan kekuatan pemikiran dari orang-orang dengan siapa mereka bergaul.

Artinya bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Bahkan tidak sedikit orang menyebut lingkungan sebagai pondasi yang berpengaruh besar dalam membangun karakter seseorang.

Menyadari hal tersebut, nenek moyang setiap suku bangsa membentuk lingkungan dalam praktik-praktik budaya yang tanpa sadar membentuk karakter seorang anak dari kecil hingga berusia dewasa. Salah satu yang menarik adalah penggunaan oko mama dalam tradisi Suku Dawan (atoin meto).

Oko mama dijadikan sebagai salah satu media menarik dalam pembentukan karakter seorang anak hingga usia dewasa.

Oko mama terdiri dari dua kata oko dan mama. Oko dalam konteks ini berarti tempat dan mama merupakan metatesis dari mamat yang berarti sirih pinang sehingga oko mama dapat diartikan sebagai tempat sirih pinang.

Oko mama terdiri atas dua macam bentuk yaitu tabung dan kotak. Umumnya, tabung digunakan oleh laki-laki dan kotak berukuran kecil digunakan oleh perempuan dalam tas sirih pinang untuk penggunaan di tengah perjalanan jika bertemu dengan orang lain. Sementara oko mama yang besar digunakan di rumah atau upacara-upacara adat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline