Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

TERVERIFIKASI

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

"Selamat Hari Guru, Pak Helmi!"

Diperbarui: 25 November 2023   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

SD Negeri Depok 1, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu 25 November 2023 menyelenggarakan upacara peringatan Hari Guru Nasional 2023. Hari Guru tahun ini mengangkat tema "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar".

Siswa kelas 1 hingga kelas 6 berkumpul di lapangan dengan mengenakan seragam putih merah. Biasanya, pada hari Sabtu seragam yang dikenakan adalah Pramuka. Berhubung ada kegiatan upacara, maka seragam pun berganti.

Dalam kesempatan itu, pihak sekolah memberikan bingkisan kepada para guru dan tenaga kependidikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya mengajar. Upacara selesai, para siswa pun bergiliran menyalami satu persatu para guru.

Selesai bersalaman, para siswa kembali ke kelas, meski tidak ada kegiatan belajar mengajar. Tampaknya setiap kelas sudah menyiapkan agenda tersendiri dalam merayakan Hari Guru bersama Wali Kelas masing-masing.

Termasuk siswa kelas 6A. Di papan tulis tertempel tulisan "Selamat Hari Guru" dari balon yang berbentuk huruf-huruf. Tidak lupa dihiasi dengan tirai berwarna emas. Sehari sebelumnya, para siswa bergotong royong menghiasi kelas.

Para siswa juga sudah menyiapkan "skenario drama pendek" untuk mengerjai Wali Kelas, Pak Helmi. Ketika Pak Helmi memasuki kelas, keributan tengah terjadi. "Perang mulut" di antara mereka semakin menguatkan memang terjadi pertengkaran.

Korlas atau Koordinator Kelas yang hadir terlihat panik. Mencoba menyakinkan Walas bahwa keributan itu benar-benar terjadi. Bukan rekayasa atau hoax. Sebagai guru kelas, dengan sigap Pak Helmi melerai.

"Surprised...! Selamat Hari Guru Pak Helmi! Terima kasih sudah mengajari kami," teriak anak-anak seraya bersorak.

Senyum Pak Helmi mengembang lebar dan tiada kuasa menahan haru. Tapi tidak tahu juga apakah ia sudah bisa "membaca" bahwa dirinya terkena prank? Atau dari awal sudah curiga bakal dikerjai oleh anak didiknya? Entahlah. Yang jelas, Pak Helmi tertawa lebar, bahagia.

"Entertaint" yang dipersembahkan anak-anak berlanjut dengan pembacaan puisi berjudul "Selamat Hari Guru" karya Ilmi Uswatun Nurjannah dan pemberian bucket yang tersusun dari makanan ringan. Lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue tart yang kemudian dibagikan kepada setiap anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline