Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Ramadhan bersama Salaf

Diperbarui: 3 April 2021   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Menghitung hari, detik demi detik, masa ku nanti apa kan ada...

Ya bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Sebagai umat muslim, tentunya kita berharap bisa menjalani ibadah puasa dengan baik mengingat segala ibadah di bulan ini diberi balasan berkali-kali lipat oleh Allah SWT.

Bagaimana kita bisa menjalani ibadah puasa dengan baik dan khusyuk? Maka, ikutilah para salaf bagaimana menyambut dan menjalani ibadah bulan Ramadhan.

Nah, pada sesi kajian Islam dwimingguan group "AyoNgaji", pada Kamis (1/4/2021, 18 Syakban 1442 H), dibahas "Ramadhan Bersama Salaf", bersama Ustadzah Hj Lissa Malike, Lc.

Berikut pemaparannya:

Apa itu salaf? Salaf secara bahasa Arab artinya setiap amalan shalih yang telah lalu; segala sesuatu yang terdahulu; setiap orang yang telah mendahuluimu, yaitu nenek moyang atau kerabat.

Secara istilah, yang dimaksud salaf adalah 3 generasi awal umat Islam. Yaitu sejak diangkatnya Nabi Muhammad sebagai Nabi. Mereka ini generasi utama dan terbaik dari umat ini.

Hal ini diperkuat dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam haditsnya, "Sebaik-baik umat adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian sesudahnya" (HR. Bukhari-Muslim).

Jadi, salafi adalah mengikuti pemahaman dan cara beragama para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka.

Salaf menurut para ulama adalah sahabat, tabi'in (orang-orang yang mengikuti sahabat) dan tabi'ut tabi'in (orang-orang yang mengikuti tabi'in). Tiga generasi awal inilah yang disebut dengan salafush sholih (orang-orang terdahulu yang sholih).

Sahabat Nabi adalah orang-orang yang mengenal dan melihat langsung Nabi Muhammad, membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan Muslim, dan beriman kepada Nabi. Orang yang tidak pernah bertemu nabi, tidak bisa dikatakan sebagai sahabat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline