Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Sudahkah Kita Mempersiapkan Diri Menghadapi Puasa Ramadhan?

Diperbarui: 14 Maret 2021   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tribunnews.com

Tidak semua umat muslim berkesempatan bertemu lagi dengan Ramadhan. Dipertemukan dengan bulan penuh kemuliaan ini adalah karunia Allah yang sangat berharga dan suatu keberuntungan. Jadi, jangan sampai kita menyia-nyiakannya begitu saja.

Bulan Ramadhan 1422 Hijriah tinggal satu bulan beberapa hari lagi. Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambut "bulan haram" ini? Siap fisik, siap mental, siap akal?

Nah, Minggu (14/3/2021), kebetulan usai shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan Permata Depok dilanjutkan dengan KISAH atau Kajian Islam Ahad Subuh membahas mengenai persiapan menyambut Ramadan Kareem.

KISAH sebagaimana namanya rutin diadakan tiap Ahad atau Minggu usai shalat subuh berjamaah. Temanya tiap pekan beda-beda tergantung situasi dan kondisi suatu moment, dengan ustadz yang juga berbeda.

Dulu, saya sering mengikuti kajian ini di masjid. Sebelum pandemi Covid-19, usai kajian ini biasanya dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama dengan menu yang berbeda tiap pekannya.

Berhubung masih Covid-19, sepertinya (sebagaimana yang saya amati) tidak ada lagi sarapan bersama, jamaah langsung pulang. Saya sendiri mengikuti kajian ini secara virtual melalui aplikasi zoom.

Dokumen pribadi

Pembahasan KISAH kali ini adalah "persiapan ruhiah, fisik, dan akal dalam menghadapi Ramadhan" yang dibawakan oleh ustadz Abdullah Haidir Lc.

Mengapa perlu persiapan? Karena sering kita temukan, entah diri kita, keluarga kita, atau orang lain yang kehilangan semangat beribadah setelah beberapa hari Ramadan. 

Dan, itu bisa jadi karena kurangnya persiapan. Seperti halnya berolahraga, diperlukan pemanasan terlebih dulu agar tubuh benar-benar siap.

"Ada yang lemas, ada yang malas-malasan, ada yang merasa berat, nah itu karena kurangnya persiapan dalam menghadapi bulan Ramadhan. Terutama yang berkaitan dengan hal keimanan," tuturnya.

Ustadz menjelaskan persiapan yang dimaksud adalah dalam bentuk membiasakan diri dalam meningkatkan amal saleh agar di bulan Ramadan lebih ringan lagi melakukan amal ibadah selama sebulan. Tentu saja kualitas yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline