Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi

Diperbarui: 27 Juni 2021   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pengaruh Sektor Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Masa Pandemi Di Desa Nangkakoneng, Jawa Barat

Oleh : Neng Tya Oktariana

Mahasiswa Akuntansi Universitas Nusa Putra

Sektor Ekonomi merupakan pengelompokan ekonomi yang dibagi menjadi beberapa bagian. Sektor ekonomi secara Tradisional dibagi menurut aktivitasnya, yakni sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Sektor Primer mencakup berbagai aktivitas ekonomi, seperti mengekstraksi bahan baku. Contohnya ;pertambangan, perikanan dan pertanian. Sektor sekunder merupakan aktivitas ekonomi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi.

Sektor ini mencakup pada berbagai aktivitas di beragam perusahaan manufaktur,seperti makanan, minuman dan mobil, selain kategori manufaktur ada juga industri kontruksi. Sektor tersier merupakan sektor yang menyediakan jasa bagi konsumen dan bisnis lain. Contohnya seperti ritel, asuransi, transportasi, pariwisata, dan perbankan. 

Sektor Pertanian yaitu sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor pertanian ini merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Tetapi produktivitas pertanian masih jauh dari harapan, faktor menyebab kurangnya produktivitas pertanian yaitu Sumber Daya Manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan pertanian, sehingga mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual. 

Pertanian merupakan salah satu sektor yang dilakukan oleh masayarakat di Desa Nangkakoneng, Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Masyarakat di desa ini mengelola sumber daya alam untuk memajukan mengenai peran pentingnya pertanian dalam memenuhi kebutuhan sandang pangan maupun papan masyarakat Nangkakoneng dan sekitarnya. 

Bukan hanya itu, sektor pertanian juga terdapat komoditas CPO, yang harga komoditasnya sudah mampu pulih di pasar global. Kemudian sektor lainnya yakni informasi dan komunikasi. Sektor ini mampu bertahan karena kebutuhan masyarakat akan jaringan internet pada saat aktivitas hiburan dan juga pekerjaan terbatas. Maka dari itu selama masa pandemi, diprediksi akan terjadi peningkatan aktivitas di sektor ini. Dari sektor lain juga diperkirakan sektor industri pengolahan, seperti industri makanan dan minuman, serta industri berorientasi ekspor, dapat bertahan ditengah badai pandemi. Dalam sektor berorientasi ekspor, terutama sektor industri yang pasarnya merupakan pasar Tiongkok. Dengan demikian, mengingat negara ini merupakan negara dengan tingkat pemulihan ekonomi yang relatif cepat bila dibandingkan dengan kawasan lainnya, seperti Eropa dan AS. 

Faktor Utama Penyebab Terjadinya Ketimpangan Ekonomi Menurut Sjafrizal (2008) yaitu : 

A. Perbedaan Kandungan Sumber Daya Alam 

Kandungan sumber daya alam yang cukup tinggi akan dapat memproduksi barang -- barang tertentu dengan biaya yang relatif murah jika dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki kandungan sumber daya alam yang lebih rendah. Sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah yang bersangkutan menjadi lebih cepat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline