8x3=24. Rumus sukses Work, Life Balance Dalam Kehidupan sehari-hari
"Kerja...kerja...kerja terus, kaya nggak! gila, iya" kalimat itu seringkali kita dengar.
Padahal seorang muslim sepatutnya kita bisa mengatur keseimbangan hidup. Lalu bagaimana Islam mengajarkan soal "Work, life, balance?
Islam mengajarkan kita untuk bekerja agar tidak hidup dalam kemiskinan. Seperti kata sebuah hadist, "Bisa jadi miskinmu akan membawamu kepada kekafiran," karena dampak dari kemiskinan membuat manusia menjadi gelap mata. Seperti merampok, mencuri dan kriminal-kriminal lainnya.
Memang uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang. Banyak sekali ibada-ibadah yang membutuhkan banyak uang. Seperti berhaji, sedekah, dzakat, membangun masjid dan banyak lagi yang lainnya.
Jika kaya di larang, mengapa banyak para Nabi yang hidupnya kaya raya, seperti Nabi Suliaman As yang menjadi crazy rich global and untill now.
Akan tetapi kita perlu menyeimbangkan antara hidup dan ibadah. Allah tidak meminta kita untuk beribadah sepanjang hari. Lima waktu dengan interval pada siang hari, yaitu sholat Dzuhur dan Ashar. Yang bisa kita lakukan di sela aktivitas kerja di siang hari pada umumnya.
Ketika pagi hari di saat kita hendak bekerja hanya cukup dengan Bismillah, niatkan karena Allah agar apapun pekerjaan yang kita lakukan medapat keberkahan dan keridhoan dari Allah Swt.
Ketika waktu sholat tiba. Hentikan sejenak aktivitas duniawi. Agar kita bisa lebih khusyuk berkomunikasi kepada sang pemilik rejeki dan mengulang doa dan niat yang kita miliki di pagi hari tadi.
Kita bekerja formal 8 jam per hari. Ternyata angka 8 ini adalah lompatan dari waktu sepanjang hari (24 Jam). Mari kita seimbangkan dari waktu 3x8 jam. Jika kita membaginya menjadi sepertiga.
8 jam pertama -Bekerja-