Lihat ke Halaman Asli

Nelwiza

Guru Kelas 7

Menjelang Hari Raya Idul Adha

Diperbarui: 9 Juli 2022   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pukul 18.20 WIB berbuka puasa Arafah. Kemaren puasa Tarawiah. Lebaran tahun ini diumumkan oleh menteri Agama hari Minggu. Menjelang lebaran kami bersama Mak menyiapkan perbukaan. Mak suka masak ketan dari pulut putih. Mak baru dua malam di tempat kami anak-anak beliau. 

Malam pertama di rumah adik sorenya Mak minta diantar ke rumah karena besok Mak mau shalat idul Adha bersama saya anak beliau yang  sulung. Mak tahun ini ikut kurban di sini bersama saya.

Mak berbuka dengan jus mangga yang baru jatuh dari pohon. Mak suka minum es. Walupun sudah tua Mak terbiasa minum es. Cocok di badan Mak air es. Kami semua berbuka dengan nasi sedangkan Mak hanya minum jus mangga yang sudah didinginkan. 

Mak,  kita masak pulut saja ya ?  Tanya saya sama Mak,  kapan kapan buat lemang. Karena kalau lebaran di kampung Mak suka buat lemang yang dibungkus dengan daun namanya "Lamang Luluik" istilah di kampung saya. Lemang itu diisi dengan kelapa pakai gula merah. 

Dokpri

Sekarang ketupat pulut dimakan dengan pisang dan kue bolu. Terasa sekali rasanya punya orang tua kalau  sudah berkumpul. Terharu dan bangga kalau orang tua dekat dengan kita.  

Mak di sini hanya sebentar karena diikutkan kurban. Itupun payah membujuk beliau. Alasan Mak sayang rumah tinggal. 

Mak sangat sayang sama rumah dari berkumpul dengan anak , menantu dan cucu- cucu.  Saya sedih kalaulah Mak ungkap kata-kata seperti ini. Padahal cucu mak di sini ada sebanyak anak saya 4 orang anak adik 4 orang juga dan adik satu lagi ada 5 orang. 

Namun Mak sangat betah hidup di kampung. Karena di kampung kan udaranya sejuk. Di sini di Riau panas. . Walaupun sudah pakai pendingin Mak tu lebih suka di kampung. 

Di kampung dapat menanam sayuran, padi, dan ternak ayam ternak itik. Mak masih sehat. Mak orangnya tak mau diam. Kalau dah istirahat badan beliau sakit semuanya. Aku sebagai anak suka mak di sini karena sudah tua takut nantik sakit lagi. Kemaren Mak pernah sakit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline