Lihat ke Halaman Asli

Sid noise

Jangan Mau di Bungkam

Beragama Tanpa Agama

Diperbarui: 12 Juli 2020   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang menyikapi agama paling serius dan ini berbahaya. Disisi lain agama menjadi sangat menakutkan, untuk membicarakan nya saja karena di anggap tabu dan sensitif jika berbicara mengenai agama akan ada yang marah.

Kita tahu bahwa negara - negara eropa masyarakat nya banyak yang atheist, tapi dahulu mereka awalnya dari kalangan beragama kemudian dimasa sekarang banyak yang atheist itu berawal dari peristiwa yang sama seperti apa yang terjadi di indonesia sekarang ini. 

Ketika agama menjadi begitu menakutkan, tabu dan terus menjadi isu sensitif maka sedikit demi sedikit masyarakat akan berubah fikirannya menjadi tidak peduli terhadap agama akhirnya takut pada agama kemudian agama akan mereka hindari dan jadi lah indonesia sama seperti negara - negara yang ada di eropa. Dan unik nya justru eropa menjadi negara - negara maju ketika mereka menjadi atheist. Jadi apa yang sebenar nya terjadi apakah agama nya yang salah, atau kita yang salah dalam beragama atau kita punya pilihan lain.

Kita awali dengan cerita ibnul mubarak (736-797) beliau adalah ulama terkemuka dari sana'a bahkan menurut saya reputasinya sejajar dengan ulama madzhab kalau saja dia memiliki murid yang memadai mungkin madzhab nya akan tersebar juga ke seluruh dunia. Dia ter obsesi untuk beribadah haji sesering mungkin tapi sekali waktu dia mendapat mimpi yang menyakitkan, dia bermimpi di tengah ratusan ribu jema'ah haji ada dua malaikat yang sedang berbincang,

Malaikat 1 : "Berapa jumlah jema'ah haji sekarang?"
Malaikat 2 : "600 ribu orang"
Malaikat 1 : "Berapa yang di terima?"
Malaikat 2 :"tidak ada"

Ibnul mubarak yang sangat memimpikan untuk berhaji sesering mungkin kaget, tersentak dan menjadi pesimis, bagaimana mungkin di antara banyak nya jama'ah yang datang dari penjuru dunia tidak ada satupun yang di terima. Tetapi salah satu malaikat meralat perkataan nya dan berkata,

Malaikat 2 : "tunggu ternyata ada satu yang di terima amalan haji nya, dia adalah ali si tukang sol sepatu"
sembari menjelaskan bahwa ali ini berasal dari damascus dan penjelasan lain mengenai ali si tukang sol ini.

Ibnul mubarak terbangun dan kaget mendengar malaikat menceritakan sesuatu langsung menunjuk secara jelas siapa orang ini dari mulai nama, profesi sampai tempat tinggal. Dari rasa kebingungan dan penasaran ini singkat cerita mubarak pergi ke tempat yang di ceritakan malaikat dalam mimpinya itu. Ali menghabiskan waktu berbulan bulan untuk sampai ke tempat ali dan akhirnya bertemu dengan ali si tukang sol ini,

Mubarak : "wahai ali aku mendapat cerita dari malaikat bahwa engkau satu - satunya orang yang di terima ibadah haji"
mubarok berbincang sambil meminta semacam tips dan trick agar ibadahnya di terima juga.

Ali malah kaget

Ali : "mas salah alamat kali, saya belum pernah berangkat haji sama sekali"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline