Pada tahun 2002, Indonesia masih dalam masa pasca-reformasi sehabis jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998. Pemilihan awam dilaksanakan pada tahun 1999 serta 2004, serta di tahun 2002, Presiden Megawati Soekarnoputri masih menjabat menjadi kepala negara.
pada tahun 2002, Indonesia berhasil mengatasi krisis politik serta keamanan yang terjadi setelah kerusuhan serta konflik sektarian pada beberapa wilayah, termasuk pada Maluku, Poso, serta Aceh. tetapi, Indonesia masih dihadapkan dengan masalah korupsi, krisis ekonomi, dan pelanggaran hak asasi manusia.
pada bulan Oktober 2002, terjadi bencana pada Bali saat sebuah bom bunuh diri meledak di kawasan wisata, menewaskan lebih dari 200 orang. agresi tadi sebagai peringatan bagi Indonesia wacana ancaman terorisme global dan mengakibatkan pemerintah mempertinggi upaya buat memerangi terorisme.
Selain itu, Indonesia pula mengalami beberapa insiden krusial pada tahun 2002, antara lain:
aplikasi pemilihan awam legislatif di bulan April, yg diikuti oleh lebih dari 150 juta pemilih.
ratifikasi UU Sistem Pemilu pada bulan Juli, yg memperkenalkan sistem pemilihan anggota parlemen dengan sistem proporsional terbuka.
Pencanangan program "bersih Desa" sang pemerintah buat menaikkan kualitas lingkungan serta kesehatan rakyat pada wilayah pedesaan.
Peluncuran program "Milenium Challenge Account" sang pemerintah Alaihi Salam, yang memberikan donasi keuangan pada Indonesia buat membantu memerangi kemiskinan serta meningkatkan pemerataan ekonomi.
Secara keseluruhan, tahun 2002 ialah tahun yang krusial bagi Indonesia dalam upaya memperbaiki kondisi politik, ekonomi, serta sosial pasca-reformasi. tetapi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi buat mencapai kemajuan yang lebih akbar dan mewujudkan visi Indonesia menjadi negara yang demokratis, sejahtera, serta berkeadilan.
Bencana bom Bali: di Oktober 2002, bom bunuh diri meledak di Pulau Bali, Indonesia, menewaskan 202 orang dan melukai lebih berasal 200 orang, sebagian akbar wisatawan asing. agresi ini ialah galat satu terorisme paling mematikan di Indonesia serta mengguncang rakyat internasional.
benar, tragedi bom Bali pada Oktober 2002 artinya galat satu peristiwa yg paling mematikan serta paling berdampak dalam sejarah terbaru Indonesia. Bom tersebut meledak pada sejumlah klub malam di Kuta, Bali, di malam Sabtu, 12 Oktober 2002. sebanyak 202 orang mati, termasuk 164 wisatawan asing dari 21 negara yg tidak sinkron, dan lebih dari 200 orang lainnya luka-luka.
agresi ini disebut menjadi aksi terorisme yang paling mematikan pada sejarah Indonesia serta mengejutkan global. grup teroris yang bertanggung jawab atas agresi ini ialah Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi yg terkait menggunakan Al-Qaeda dan berupaya mendirikan negara Islam pada Asia Tenggara.
selesainya agresi bom Bali, Indonesia mengambil langkah-langkah untuk menaikkan keamanan dan memerangi terorisme. Pemerintah Indonesia menaikkan kerja sama menggunakan negara-negara lain pada upaya global buat memerangi terorisme, serta menyusun undang-undang baru yang mengatur keamanan nasional serta memperkuat penegakan aturan terhadap teroris.
tragedi bom Bali jua memicu perdebatan pada dalam masyarakat Indonesia mengenai ekstremisme agama serta masalah keamanan nasional, dan memperkuat kesadaran akan ancaman terorisme pada seluruh global.