Lihat ke Halaman Asli

Penumpukan Masyarakat di Pulau Jawa

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14325693581426627841

Dikutip dari halaman web republika, Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksikan penduduk Indonesia pada 2035 mencapai 305,6 juta jiwa. Jumlah ini tumbuh 28,6 persen bila dibandingkan dengan penduduk pada 2010. Dengan jumlah tersebut, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan penduduk terbesar setelah Cina, India, Amerika Serikat dan Nigeria. Proyeksi ini dibuat berdasarkan beberapa asumsi, yaitu jumlah penduduk pada tahun 2010, tingkat fertilitas, dan asumsi migrasi internasional. Jumlah penduduk pada tahun 2010 saja sudah tercatat sebesar 238,5 juta jiwa menurut Bappenas. Diasumsikan bahwa pada tahun 2035 mendatang, penduduk Indonesia akan menembus angka 300 juta jiwa.

Banyaknya penduduk di Indonesia sekarang ini saja sudah menimbulkan keresahan tersendiri bagi masyarakat. Pasalnya hal ini akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka. Akan lebih spesifik lagi jika bahasan kali ini membahas tentang penumpukan masyarakat di pulau Jawa. Pulau yang seakan menjadi sentral kehidupan di Indonesia ini memang mempuyai daya tarik tesendiri. Hal tersebut dikarenakan Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan. Tetapi akan banyaknya penduduk yang menempati pulau ini, muncul banyak masalah. Salah satunya adalah daya dukung lingkungan yang sudah tidak mampu lagi untuk menyediakan sumber daya alam yang cukup untuk kehidupan orang banyak. Dampak lain yang juga akan muncul adalah sulitnya mencari pekerjaan untuk SDM yang kurang memadai sehingga kemiskinan akan meningkat, kemudian kriminalitas juga akan meningkat dikarenakan tidak ada pilihan instan lain, munculnya pemukiman kumuh di bantaran sungai dan rel kereta api, dan yang terakhir adalah kurangnya SDA untuk SDM yang ada di lingkungannya.

Tindakan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat? Beberapa solusi dikemukakan oleh teman-teman mahasiswa FISIP UI 2014, solusi tersebut diantaranya adalah pemerataan pembangunan dan menggalakan program transmigrasi ke daerah yang penduduknya masih minim, memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sumber daya alam dan manusia secara baik dan efisien,membuka jalur investasi yang dibarengi dengan pembukaan lapangan pekerjaan di dearah tersebut, menggalakan program KB 2 anak lebih baik, dan meningkatkan program wajib sekolah 12 tahun dan juga pendidikan tinggi untuk perempuan. Hal tersebut diharapkan dapat membuat kondisi menjadi lebih baik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dearah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline