Lihat ke Halaman Asli

Natalis Ransi

learn and share

Literasi Finansial melalui Program Pemberdayaan Koperasi

Diperbarui: 8 November 2020   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tidak dipungkiri bahwa bentuk dan cara kerja koperasi sudah berjalan dengan baik di beberapa komunitas tingkat desa. Sebagai contoh di Desa Labasa, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, CU Mentari Kasih yang membuka layanan di desa tersebut sudah terbukti mampu mengenalkan peran koperasi kepada masyarakat sekitar sebagai tempat memperoleh pengetahuan sehingga lebih cakap dalam pengelolaan keuangannya. Setidaknya hal ini yang saya dapat dari diskusi ringan dengan beberapa keluarga dekat yang aktif menjadi anggota di Koperasi ini. 

Salah satu yang terus dilakukan oleh CU adalah melakukan program pemberdayaan terhadap anggotanya.  Anggota CU ada dua jenis yaitu individu atau komunitas. Kemudian setiap aggota CU memiliki peran ganda yaitu sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa. Peran ganda inilah yang menuntut bahwa setiap anggota harus dipastikan memilikii kecakapan atau literasi finansial.

Program pemberdayaan yang dilakukan oleh CU ditujukkan untuk mendamping individu dan komunitas agar lebih produktif dan mengenal potensi diri, sehingga terdorong untuk kreatif lagi untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Demikian kira-kira pengantar awal yang disampaikan oleh salah satu kompasianer Pical Gadi sekaligus Deputi Diklat dan Pemberdayaan CU Mekar Kasih yang merupakan mitra dari CU Mentari Kasih.

Beliau sangat antusias menyambut dan memberi waktu lowong untuk hadir berbagi di acara "Ayo Bincang Santai" kami di bulan Juni 2020 yang lalu. Dimana tema yang kami angkat adalah "Leterasi Finansial Masyarakat Desa".

Program pemberdayaan dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan pendidikan dasar-dasar pengelolaann keuangan secara rutin kepada setiap anggotanya. Bahkan di CU sendiri,  pendidikan dan pelatihan ini merupakan syarat utama pada proses pengajuan kredit. Kredit akan diberikan kepada anggota yang lulus atau telah mengikuti pendiddikan dan pelatihan ini.  

Salah satu poin yang ditekankan pada pendidikan dan pelatihan kecapakan keuangan adalah pengelolaan dana darurat yang harus disiapkan oleh setiap anggota. Ini menjadi konsen CU dengan argumentasi bahwa jika anggota memiliki kecakapan keuangan, maka dengan sendirinya ketanahan keuangan di masa-masa yang tidak mendukung akan lebih dapat dipersiapkan.

Demikian juga tentang investasi-investasi yang menjadi produk beberapa perusahaan, setiap anggota CU perlu dilatih untuk lebih realistis untuk memfilter jenis investasi seperti apa yang bisa diikuti atau tidak.

Lebih jelas tentang bincang kami ini, silahkan ditonton pada Rekaman vidio "Ayo Bincang Santai" pada link berikut : Literasi Finansial Masyarakat Desa

Salam
Natalis Ransi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline