Lihat ke Halaman Asli

Makna Suara Hewan

Diperbarui: 14 Mei 2021   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suara burung, apa yang dirasakan dari suara burung? Ketentraman, ketenangan dan kebahagiaan. Mengapa suara burung bisa menghadirkan ketentraman padahal hanya sebuah suara? Bukankah banyak hewan yang bersuara pula? Mengapa setiap suara hewan memberikan efek psikologis yang berbeda?

Mendengar auman singa muncul ketakutan. Mendengar auman srigala dan desisan ular muncul kengerian. Mendengar suara kucing terlihat kelucuannya. Setiap suara memberikan efek yang berbeda. Sensasi berbeda. Imajinasi yang berbeda. Persepsi yang berbeda. Tekanan suara memberikan pengaruh yang berbeda.

Setiap malam Jumat, Mutharrif bin Abdullah selalu melakukan perjalanan. Namun karena terlalu mengantuk dan lelah akhirnya dia merebahkan diri dekat sebuah pemakaman. Saat tertidur dia bermimpi. Dia bisa melihat setiap penghuni di kompleks perkuburan tersebut.

Dalam mimpinya para penghuni kubur berkata, "Inilah Mutharrif yang biasa datang pada hari Jumat." Dia berkata, "Apakah kalian juga mengenal hari Jumat?" Mereka berkata, "Iya, bahkan kami mengetahui apa yang dikatakan burung pada hari itu." Dia berkata, "Apa yang dikatakan burung-burung itu?" Mereka menjawab, "Salam, salam."

Setiap kicauan burung ternyata tidak ada kesia-siaan. Setiap kicauan burung ternyata berisi saling mendoakan keselamatan bagi yang lainnya. Bisakah kita seperti burung dalam kesehariannya? Bicaranya penuh doa keselamatan kepada muslimin?

Nabi Daud pernah diberi kemukjizatan untuk mendengarkan suara seekor ulat. Apa yang diucapkan ulat tersebut? Ternyata sang ulat tengah berdzikir kepada Allah. Suara ayam di pagi hari ada yang mengatakan sedang menyambut para malaikat yang turun dari langit ke bumi.

Alam semesta bertasbih. Apakah manusia termasuk di dalamnya? Bukankah manusia makhluk terbaik? Bukankah manusia khalifah di semesta? Namun mengapa dari sisi ucapannya lebih buruk dari makhluk yang lebih rendah? Wahai burung, ayam dan ulat, bisa jadi mereka lebih mulia dari manusia karena tasbihnya. Sedangkan manusia lebih rendah, karena ucapannya yang sia-sia.

Channel Youtube Dengerin Hati

Nasrulloh Baksolahar 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline