Lihat ke Halaman Asli

Di Bibir Puncak Tuna

Diperbarui: 8 Januari 2018   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Di bibir Puncak Tuna

Kami bersenandung bersama awan

Menari bersama kunang-kunang

Menikmati aroma rempah bunga cengkeh dan ganggangnya.

Di bibir Puncak Tuna

Bebatuan biru menghampar bak kasur tidur

Kami peluk erat dahan yang tumbuh kekar

Lelumutannya menjadi bahan lukisan

Hingga mimpi tersambut hangat di atas rerumputan yang bergoyang

Di bibir Puncak Tuna

Malam menemani purnama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline