Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Manajemen Operasional Tujuh Langkah Dalam Organisasi

Diperbarui: 19 Maret 2016   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tercapainya tujuan dalam sebuah organisasi, adalah merupakan keberhasilan suatu organisasi,  namun masalah sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan organisasi tersebut. Dalam mencapai keberhasilan tujuan dari organisasi maka ada cara -  cara untuk mengendalikan masalah sumber daya manusia atau anggota agar dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan. Salah satunya cara untuk dapat meminimalisir setiap terjadinya penyimpangan yang akan berakibat tidak tercapainya tujuan organisasi sesuai yang diharapkan, maka sebagai seorang manajer di dalam suatu organisasi adalah dengan melalui implementasi atau penerapan manajemen operasional tujuh langkah (Motul) antara lain :

1.  Menetapkan Sasaran

Dengan adanya sasaran atau target kegiatan maka arah dan fokus kegiatan menjadi jelas sehingga ada beban dan tanggung jawab anggota untuk mencapainya.

2.  Briefing (rapat koordinasi)

Pelaksanaan briefing akan mengarahkan (sasaran atau target), memberikan petunjuk (tentang cara bertindak) dan membatasi ruang lingkup (ketentuan yang mengikat) anggota mengenai apa dan bagaimana seharusnya anggota tersebut dalam bertindak sehingga mereka akan bekerja atau bertugas sesuai prosedur atau sesuai track/jalur.

3.  Penugasan

Pembagian tugas yang jelas akan membagi pula beban tanggung jawab terhadap masing-masing anggota sehingga masing-masing anggota ada target yang harus dicapai yakni hasil kegiatan yang telah anggota lakukan.

4.  Pelaksanaan Tugas

Setelah adanya pembagian tugas maka setiap anggota wajib melaksanakan tugasnya masing-masing karena hal tersebut merupakan wujud kinerja yang wajib dilaksanakan anggota sesuai perintah pimpinan.

5.  Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Langsung

Dengan adanya pengendalian langsung maka setiap kegiatan anggota baik rutin ataupun operasi atau insidentil akan lebih terarah; akan menghindari penyimpangan termasuk di dalamnya tindakan - tindakan atau perbuatan anggota sabhara yang tercela; serta tujuan organisasi atau tujuan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan tersebut akan tercapai. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian dilakukan dengan cara inspeksi atau pengawasan dan pemeriksaan (wasrik).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline