Lihat ke Halaman Asli

Kebijakan dan Regulasi Sepeda di Berbagai Negara

Diperbarui: 6 Juli 2020   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Bersepeda merupakan olahraga yang banyak digemari di berbagai negara termasuk Indonesia.  Banyak tujuan dan kepentingan orang melakukan kegiatan bersepeda. Di berbagai negara dunia, orang bekerja menggunakan sepeda, hal ini untuk mengurangi terjadinya emisi  yang terdapat pada kendaraan roda 2 dan 4. Emisi pada kendaraan ini dapat menyebabkan peningkatan suhu pada suatu wilayah. 

Menurut GCP (Global Carbon Project), peningkatan emisi karbon di Indonesia pada tahun 2017 meningkat 4,7 persen di bandingkan pada tahun sebelumnya. Untuk itu, pembangunan infrastruktur untuk bersepeda menjadi salah satu solusi dalam mengurangi polusi dan gas emisi karbon di wilayah kota.

Kebijakan dan regulasi bagi setiap pesepeda di berbagai negara berbeda-beda. Di negara Jepang, orang menggunakan untuk bekerja, belanja, mengantar anak ke sekolah maupun keliling kota. Sepeda di negara Jepang mempunyai regulasi dan kebijakan dari pemerintah Jepang. 

Setiap pembeli sepeda di negara Jepang harus teregistrasi pada pemerintah setempat dengan membayar 500 yen dan mendapatkan asuransi kecelakaan yang bernama Bicycle Liability Insurance. Selain itu, sepeda yang sudah teregistrasi tersebut akan ditempel  stiker berwarna orange. Selain itu, pemerintah setempat membangun infrastruktur jalan khusus untuk bersepeda untuk menghindari resiko terjadinya kecelakaan.

Terkait dengan kebijakan dan regulasi sepeda ini, pemerintah Uni eropa menciptakan e-sepeda yaitu sepeda listrik yang digunakan untuk orang tua dan alternative pengganti kendaraan umum. Selain itu, uni eropa juga menyiapkan infrastruktur khusus untuk pesepeda dengan menciptakan beberapa inovasi terkait dengan keselamatan pesepeda. Salah satu contoh dari inovasi ini adalah menciptakan prototype sepeda yang diberikan sensor keselamatan sebagai berikut

Kemudian pemerintah kota Amsterdam memberikan tunjangan kepeda pekerja yang menggunakan sepeda yang berjumlah 0,22 dolar, bebas pajak dan membayar sesuia dengan paket yang tersedia. Selain itu, negara Inggris menyiapkan inovasi Cycle Work Scheme yang diperkuat dengan beberapa regulasi yang memungkinkan pesepeda mendapatkan keuntungan dari pembeli sepeda.

Secara keseluruhan, semoga kebijakan dan regulasi terkait pesepeda ini dapat menjadi dasar dan contoh bagi pemerintah dalam membuat regulasi yang baik. Selain itu, butuh inovasi dan komitmen kuat dari pemerintah dalam membangun budaya dan infrastruktur untuk menjamin keselamatan bersepeda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline