Lihat ke Halaman Asli

Papa Cinta Pertamaku

Diperbarui: 3 Oktober 2022   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

                          Papa cinta pertamaku 

    Namaku Najwa. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara dan aku anak perempuan satu-satunya. Bagi anak perempuan, sosok papa adalah cinta pertamanya. Dan benar, itulah yang kurasakan sampai saat ini. Aku memang sangat dekat sekali dengan papaku. Sampai-sampai ibuku menjadi cemburu denganku, Karena kadang papa lebih sering mengahabiskan waktu berdua denganku
   Aku ingat sekali, dulu waktu aku masih duduk di bangku SD, papa mengajariku belajar berenang, mulai dari aku takut turun ke air, takut tenggelam sampai akhirnya bisa berenang. Papa begitu telaten mengajariku. Setiap hari libur aku selalu diajak papa untuk berenang ditempat yang tidak terlalu jauh dengan rumah. ketika mengajariku papa sangat lembut sampai anaknya benar-benar bisa. Itulah mengapa aku sangat senang belajar dengan papa "ayo jangan takut air" kata papa, "takut genggelam" kataku sambil tertawa. Hal yang kusenang juga ketika sehabis berenang aku selalu jajan dan beli mie goreng pakai telur mata sapi.
   Sehabis berenang aku bersiap-siap untuk pulang kerumah menggunakan kendaraan roda dua, diperjalanan aku bilang "papa, aku mau eskrim coklat", dengan sigap papa langsung menjawab "boleh nanti kita beli ya ditoko depan" aku tersenyum senang, aku pun berhenti ditempat toko eskrim lalu aku simpan untuk makan dirumah, aku senang dan berterimakasih pada papa "papa makasih yaa udah ngajakin aku berenang dan beli es krim" ujarku, "sama sama anak kesayangan papa" papa membalas tersenyum lebar.
    Aku juga lebih senang pergi ke mana pun dengan Papa, sampai saat ini aku sudah kelas 3 SMA. Aku tetap selalu menjadi anak kesayangannya papa.
   Papa sangat santai dan tidak terlalu keras dalam mendidikku. papa selalu menjadi teladan yang istimewa. Papa yang menjadi teladan istimewa. Selamanya ayah akan hidup. Sampai kapan pun papa akan tersimpan rapih disini, di dasar hatiku yang paling dalam, karena sosok papa adalah salah satu anugerah terbaik yang pernah hadir di rumah dan kehidupanku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline