Pekalongan (14/2/2023). Pemulihan ekonomi pasca pandemic COVID-19 dirasakan oleh seluruh manusia di dunia. Aktivitas perekonomian yang mulai kembali berjalan dengan normal juga diikuti dengan meningkatnya kebutuhan hidup. Hal ini tentunya juga dialami oleh masyarakat Desa Lambanggelun, Kec. Paninggaran, Kab. Pekalongan. Kebutuhan sehari-hari kembali beragam namun pemasukan yang tidak sebanding dialami oleh sebagian besar masyarakat disana. Mereka mengeluhkan pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan sehingga mereka harus meminjam. Kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga oleh ibu rumah tangga di Desa Lambanggelun membuat mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya.
(Dok. pribadi)
Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro ini melakukan sosialisasi pengelolaan keuangan rumah tangga yang baik dengan sistem budgeting dengan para ibu rumah tangga di Desa Lambanggelun khususnya di Dusun Mandelun. Sosialisasi dilakukan dengan mengajarkan pentingnya mengatur keuangan rumah tangga. Selain itu, peserta yang hadir juga diajari bagaimana cara menganggarkan uang yang mereka miliki dengan sistem budgeting. Budgeting merupakan rencana yang disusun dengan cara membagi penghasilan ke dalam beberapa pos. Pos yang utama antara lain adalah kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan dana darurat. Dana darurat sendiri merupakan dana yang disisihkan untuk pengeluaran tak terduga. Para peserta yang hadir juga diberikan edukasi betapa pentingnya memiliki dana darurat dan tabungan sehingga mereka memiliki uang simpanan untuk kebutuhan yang sifatnya tidak rutin ataupun besar.
Tanggapan positif diberikan oleh peserta. Dengan adanya sosialisasi ini, para ibu rumah tangga Dusun Mandelun menjadi lebih bijak dalam menggunakan uang mereka dan dapat memanfaatkannya menjadi lebih efisien sehingga tidak lagi memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan.