Lihat ke Halaman Asli

Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

Diperbarui: 23 September 2022   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

STOP KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Apa yang kalian ketahui tentang kekerasan seksual? Kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan masih terus terjadi. Sekolah, kampus, bahkan pondok pesantren yang seharusnya menjadi ruang aman bagi siswa untuk menuntut ilmu kini tidak lagi menjadi tempat aman dari pelaku seksual.

Apa penyebab kekerasan seksual bisa terjadi? ketimpangan relasi kuasa antara pelaku dan korban adalah salah satu alasan kuat terjadinya pelecehan seksual. Tidak hanya itu, budaya victim-blaming (menyalahkan korban) juga menjadi penyebab terjadinya pelecehan seksual. Banyak korban pelecehan seksual yang hanya diam dan tidak melaporkan kasusnya dengan alasan takut disalahkan karena dianggap tidak mampu menjaga diri sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya pelecehan seksual. Dengan alasan ini tentunya pelaku merasa diuntungkan karena korban akan menjadi target sebagai pihak yang disalahkan. Dan membuat predator seksual terus menerus melakukan kejahatan.

Lantas, apa yang harus kita lakukan untuk memberantas kejahatan seksual? Memberantas kejahatan seksual, khususnya di lingkungan pendidikan adalah suatu hal wajib dan tanggung jawab bersama. Kita dapat melakukan pencegahan dengan cara, Dinas Pendidikan dan Satuan Pendidikan perlu melakukan upaya pencegahan kekerasan dengan membuat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait kekerasan seksual terhadap anak dan membuat pedoman keselamatan anak. Selain melakukan pencegahan, Dinas Pendidikan dan Sekolah juga perlu menanggulangi tindak kekerasan seksual dengan tepat. Cara yang dapat ditempuh yaitu dengan mengembangkan sistem pelaporan dan penanganan awal dan merujuk ke lembaga yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.

Berdasarkan jenisnya, kekerasan seksual dapat digolongkan menjadi kekerasan seksual yang dilakukan secara: verbal, nonfisik, fisik, dan daring atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Cara mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan Pendidikan

  • Jangan Percaya Penuh
  • Sebagai mahluk sosial, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Akan tetapi, bukan berarti kamu bisa menaruh kepercayaan kepada orang lain, apalagi orang baru kita kenal.

  • Hindari Obrolan Berbau Porno
  • Obrolan tentang pornografi dapat membuat orang lain berpikir bahwa kamu terbiasa dengan hal-hal seksual.

  • Berani Bersikap Tegas
  •  Kamu tidak dilarang untuk bersiakpa ramah kepada semua orang. Namun, kamu harus menjaga diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu bersikap terbuka , apalagi berurusan dengan orang yang baru dikenal.

Dampak Terhadap Kekerasan Seksual

 Trauma psikis Nampak dari korban pelecehan seksual diantaranya ketakutan saat bertemu dosen, temannya, atay tidak mau Kembali ke kampus untuk mengikuti pembelajaran di kampus. Karena dampak keberlanjutan dari pelecehan tersebut.

Dampak yang timbul pada anak tergantung pada frekuensi dan durasi kekerasan yang telah mereka terima. Semakin sering kekerasan yang diterima, maka trauma yang timbul juga akan semakin besar dan membutuhkan pemulihan jangka panjang.

Mungkin luka fisik dapat sembuh dalam waktu yang tidak lama, namun luka psikis akan terekam oleh anak dalam waktu yang sangat lama. Perkembangan fisik dan mental anak juga akan ikut terluka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline