Lihat ke Halaman Asli

Nadhir Faisal

Mahasiswa

Penerapan Nilai Pancasila dalam Lingkungan Keluarga

Diperbarui: 26 April 2021   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menerapkan nilai Pancasila dalam keluarga (inaki del olmo/unsplash)

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mendidik kita sebagai seorang individu sebelum kita mengenal lingkungan pertemanan dan lingkungan masyarakat di sekitar kita. Nilai-nilai yang diajarkan sejak dini di lingkungan keluarga merupakan salah satu aspek yang menentukan karakter serta pandangan kita terhadap dunia luar.

Menurut Hornby, 1995 (dalam Hornby dan Witte, 2010) keterlibatan aktif dan dukungan keluarga diidentifikasi sebagai kunci kesuksesan program pendidikan inklusif sejak dini. Beragam pelajaran mulai dari moral hingga akademik dapat diperoleh tanpa terkecuali nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara berfungsi sebagai pedoman kita dalam menjalankan seagala aktivitas sehari-hari.

Lalu bagaimana sih cara menerapkan nilai–nilai Pancasila sejak dini?

Pelajaran yang diberikan oleh orang tua kita ketika kecil lebih mudah diterima sehingga nilai-nilai Pancasila harus diajarkan sejak dini. Pelajaran yang ditanamkan dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana sehingga nilai tersebut dapat terpupuk dan menjadi modal ke tahap berikutnya. 

Selain itu perlunya sosok orang tua sebagai role model dalam mengilustrasikan sikap dan perbuatan yang mencerminkan nilai Pancasila mengingat kecenderungan anak untuk mengikuti seagala sesuatu yang mereka lihat. Berikut ialah kelima sila yang harus ditanamkan sejak dini di lingkungan terdekat yaitu lingkungan keluarga.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Konsep ketuhanan yang sangat dijaga oleh para pendiri bangsa ini dapat dicerminkan dengan pemilihan sila pertama yang sangat religius. Kita patut bersyukur bahawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat melindungi hak-hak setiap manusia untuk beribadah tanpa terkecuali dan hak tersebut sepantasnya dimanfaatkan oleh setiap rakyatnya.

Hal yang dapat dimulai dari lingkungan keluarga ialah membiasakan untuk beribadah bersama secara rutin. Bagi para pemeluk agama Islam dapat melaksanakan ibadah salat secara berjamaah dan memberikan kesempatan kepada anak yang sudah cukup dewasa untuk memimpin ibadah sekaligus memberikan pelajaran dasar kepemimpinan. 

Selain itu diharapkan lingkungan keluarga memberikan pemahaman pentingnya nilai toleransi yang diwujudkan dengan saling menghargai perbedaan kepercayaan sehingga kerukunan internal keluarga dan masyarakat dapat terjaga.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai-nilai kemanusiaan merupakan suatu karunia khusus dan mengandung pengertian bahwa setiap makhluk harus diperlakukan secara adil dan beradab. Setiap manusia memiliki derajat yang sama dan harus diakui harkat dan martabatnya tanpa mempertimbangkan perbedaaan suku, agama, ras, dan adat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline