Lihat ke Halaman Asli

Nada Nadhifah

Freelance Content Writer

IPK atau Pengalaman, Mana yang Lebih Penting?

Diperbarui: 22 Januari 2023   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mahasiswa sedang belajar di kelas | pexels: pavel dan ilyuk

Sebagian dari kita pasti memiliki tujuan dan pencapaian yang berbeda-beda, ada yang belajar mati-matian untuk mendapatkan nilai yang tinggi bahkan ada yang mengorbankan waktunya untuk berorganisasi atau istilahnya sebagai 'budak proker'. 

Well... itu semua tidak ada yang salah. Mengejar nilai yang tinggi juga merupakan suatu pencapaian yang bagus begitupun sebaliknya Mahasiswa yang fokus berorganisasi pun juga memiliki tujuan tersendiri. 

Semua itu tergantung dengan pribadi masing-masing. Karena sejatinya kuliah adalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mengasah kemampuan berpikir menjadi lebih kritis serta mendapatkan pekerjaan baru setelah lulus pastinya.

Lalu manakah yang lebih penting? IPK atau Pengalaman?

Well... jika membahas antara IPK atau Pengalaman, tentunya tidak jauh-jauh dengan tujuan kita yaitu setelah lulus mendapat kerjaan yang enak meskipun jujur sebenarnya juga butuh pekerjaan dengan gaji yang besar dan juga nyaman.

Semua itu tidak lepas dari dua hal yaitu IPK dan Pengalaman. Berbicara IPK, memang menjadi salah satu syarat pada saat melamar kerja, namun bukan menjadi syarat utama apalagi sebagai 'patokan' ketika mencari kerja. 

Memang betul, IPK membantu mahasiswa seperti kita untuk mendapatkan pekerjaan impian. Tetapi sekali lagi! Itu bukanlah syarat mutlak dalam penilaian pencari kerja, dan IPK hanya sebagai syarat administratif saja. 

Entah IPK ataupun lulusan kampus ternama bukan jaminan bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Hal ini dikarenakan dalam mencari pekerjaan sebenarnya yang dibutuhkan adalah keahlian atau skill yang kita miliki. 

Sementara apa yang didapatkan di kampus selama ini hanya ilmu abstrak yang tidak mengasah skill sama sekali.

Apalagi di kuliah kebanyakan teori saja bagi S1 bahkan kata orang-orang yang saya dengar, sistem di kuliah sangat ketinggalan dengan kebutuhan perusahaan yang semakin pesat saat ini. Jadi kita tidak bisa mengandalkan dari kuliah saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline