Lihat ke Halaman Asli

Nabil Hanan

Mahasiswa

Edukasi Mahasiswa KKN Undip Pembuatan Hand Sanitizer Berbahan Dasar Alami Jeruk Nipis

Diperbarui: 22 Januari 2022   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kota Semarang (22/01/2022) -- Prinsip kebiasaan 5M sudah menjadi aktivitas rutin yang wajib dilakukan masyarakat di kala pandemi COVID-19 ini, tak terkecuali warga RW 06 Kelurahan Manyaran, Kec. Semarang Barat. Meskipun demikian, masih banyak warga yang tidak menerapkannya dengan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan masih dijumpainya beberapa orang yang tidak menggunakan masker ketika bepergian serta belum tersedianya fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer yang memadai sehingga penularan pun masih berisiko terjadi.

Untuk menghindari hal tersebut, Tim 1 KKN UNDIP 2022 menyusun program pembuatan hand sanitizer berbahan dasar jeruk nipis. Program ini telah dilaksanakan pada hari Minggu 16 Januari 2022 lalu.

Persiapan yang telah dilakukan oleh Tim 1 KKN UNDIP 2022 ini yaitu pelaksanaan survei dan perizinan lapangan untuk menentukan ruangan yang digunakan dan koordinasi mengenai keberjalanan program pada Rabu (12/01/2022) lalu. Survei dilakukan dengan pendampingan oleh Bapak Subkhan selaku ketua RW 06 Kelurahan Manyaran. Beliau menuturkan bahwa untuk pelaksanaan program dapat dilaksanakan di Balai RW 06 sesudah kegiatan posyandu.

Balai RW 06 Kelurahan Manyaran, Dokpri

Pada hari Minggu (16/01/2022) dilaksanakan program pembuatan cairan hand sanitizer berbahan dasar jeruk nipis dan sosialisasi cara pemakaian. Acara dibagi menjadi tiga sesi, pertama yaitu edukasi mengenai produk seperti bagaimana cara membuat, manfaat apa saja dari penggunaan bahan jeruk nipis, potensi bahan dasar alami lain, dan cara pemakaian.

Penyampaian materi edukasi hand sanitizer, Dokpri

Sesi kedua adalah praktik pembuatan hand sanitizer bersama warga RW 06 Kelurahan Manyaran. Disediakan alat dan bahan yaitu ekstrak jeruk nipis, alkohol 70%, gliserin, aquades, botol semprot, pipet tetes, dan corong untuk menuangkan cairan ke botol semprot. Praktik dilakukan membuat sekitar dua belas botol hand sanitizer dengan tiga orang maju bergantian. Terlihat warga sangat antusias mengikuti praktik pembuatan hand sanitizer berbahan dasar jeruk nipis ini.

Praktik pembuatan hand sanitizer, Dokpri

Sesi terakhir adalah edukasi mengenai peluang dari pembuatan hand sanitizer alami sebagai UMKM. Materi yang dibawakan yaitu edukasi branding produk hand sanitizer melalui Instagram yang dibawakan oleh penulis, edukasi penjualan cairan hand sanitizer untuk meningkatkan income UMKM Kelurahan Manyaran, dan penentuan BEP (Break Event Point) produk hand sanitizer untuk mengetahui biaya total produksi.

Penyampaian edukasi peluang ekonomi hand sanitizer,

Bergerak Bersama, Wujudkan Aksi Nyata

Penulis :  Nabil Hanan

Semarang, 22 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline