Di Saat Rencana PTM Gencar Dilaksanakan Kini Kasus Covid-19 Semakin Tidak Terkendalikan. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah ramai dibicarakan baik oleh kalangan masyarakat, guru maupun dari kalangan mentri. Rencananya, PTM akan dilaksanakan tahun ajaran mendatang. Sebagai seorang tenaga pendidik, saya tidak lupa untuk mengucapkan "Alhamdulillah" karena sebentar lagi saya dan juga siswa-siswi akan bertemu kembali di dalam kelas untuk belajar dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Namun, melihat berita di tv dan beberapa media sosial lainnya angka peningkatan covid-19 terus meningkat. Hal ini terjadi sejak libur idul fitri lalu. Selain itu, ditemukan pula virus baru yang saat ini masih didalami oleh para ahli. WFH pun digadang-gadang akan diberlakukan kembali di kota-kota besar karena rumah sakit yang menampung khusus covid-19 sudah penuh.
Para wali murid sekiranya sudah tidak tahan lagi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Di Rumah (BDR) antar siswa dengan orang tua. "Sudah cukup" ucapan yang dikatakan oleh salah satu wali murid yang hampir setiap hari bertengkar dengan pasangan untuk membujuk anak agar mau mengikuti kegiatan belajar online.
"Kesehatan adalah hal yang utama." Setelah vaksinasi untuk tenaga pendidik rampung dilaksanakan, ada beberapa golongan yang yang merujuk rencana pelaksanaan PTM salah satunya adalah semua siswa wajib di vaksin.
Dengan demikian, kita semua hanya bisa berdoa dan menunggu keputusan dari mentri seputar pelaksanaan PTM di tahun ajaran mendatang apapun keputusannya kita harus terima dan tetap semangat. Selain itu, sebisa mungkin untuk menghindari kerumunan dikarenakan kita tidak pernah tau seseorang tersebut apakah bebas dari virus atau tidak. Kurangi untuk berpergian yang sifatnya tidak penting dan selalu terapkan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak). Ayo kita bisa lawan corona! Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi!!!
Semangat!
Indramayu, 15 Juni 2021
Selasa, 20:02