Lihat ke Halaman Asli

Nabila Mahdiya Putri

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Rekam Jejak Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 142 di Desa Gedog Wetan

Diperbarui: 6 Februari 2024   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Perpisahan bukan hanya sekadar meninggalkan suatu tempat, melainkan juga melepaskan ikatan emosional yang erat terjalin dengan lingkungan sekitarnya. Bagi Kelompok Kegiatan Mahasiswa (KKM) 142 Hestamma dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, perpisahan dengan Desa Gedog Wetan bukan hanya mengakhiri sebuah program, tetapi juga menjadi permulaan dari sejumlah kenangan yang akan terus menghangatkan hati.

Sejak kedatangan mereka, mahasiswa KKM 142 Hestamma telah merasakan sambutan hangat dari masyarakat Desa Gedog Wetan. Mereka tidak hanya hadir sebagai pelaksana kegiatan, melainkan juga menjadi bagian dari keluarga besar desa. Setiap langkah diikuti dengan senyuman, dedikasi, dan kerinduan untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan dan kehidupan masyarakat setempat.

Seiring berjalannya waktu, ikatan antara mereka dan Desa Gedog Wetan semakin kokoh. Mereka bukan hanya tamu, melainkan bagian integral dari kehidupan sehari-hari desa. Setiap pagi diisi dengan semangat mengajar di sekolah-sekolah setempat, memberikan ilmu yang bermanfaat bagi pelajar. Sore harinya dihabiskan di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), tempat di mana mereka berbagi ilmu agama dengan penuh keikhlasan.

Malam di Desa Gedog Wetan tidak pernah sepi. Rapat kelompok, diskusi dengan tokoh masyarakat, dan kegiatan rohani menjadi bagian rutin mereka. Meskipun melelahkan, setiap momen dipenuhi dengan kehangatan dan kebersamaan, menciptakan atmosfer penuh kasih sayang di antara anggota KKM 142 Hestamma dan warga desa.

Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga teman, sahabat, dan teladan bagi anak-anak dan warga Desa Gedog Wetan. Terlibat aktif dalam kegiatan sosial, memberikan sumbangan ide dan tenaga untuk kemajuan desa. Sikap saling menghormati dan tolong-menolong menjadi perekat erat antara mahasiswa KKM dan masyarakat setempat.

Ketika tiba saat pulang, rasa haru dan kebersamaan menyelimuti Desa Gedog Wetan. Mahasiswa KKM 142 Hestamma berpamitan dengan tetangga dan perangkat desa, meninggalkan jejak kebaikan dan kasih sayang di hati setiap individu yang mereka temui. Pulang bukan hanya mengakhiri suatu perjalanan, tetapi juga membawa kenangan, pengalaman, dan pelajaran berharga yang akan membekas selamanya.

Di hati setiap mahasiswa, Desa Gedog Wetan bukan hanya sebuah nama tempat, melainkan juga rumah kedua yang selalu mereka rindukan. Kenangan bersama anak-anak TPQ, guru-guru, dan masyarakat desa menjadi pendorong semangat untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik di mana pun mereka berada.

Meskipun telah berpisah dengan Desa Gedog Wetan, ikatan yang terjalin tidak akan pernah pudar. Mahasiswa KKM 142 Hestamma akan selalu membawa dalam hati setiap senyuman, doa, dan kebaikan yang mereka temui selama berada di desa tersebut. Perpisahan bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru yang penuh harapan dan pengabdian bagi mereka dan bagi Desa Gedog Wetan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline