Mengenal Dark Triad dan Hubungannya dengan Perilaku Makan dan Eating Disorder
Gangguan makan adalah kondisi perilaku yang ditandai dengan gangguan parah dan terus-menerus dalam perilaku makan serta pikiran dan emosi. Gangguan makan dapat menjadi kondisi yang sangat serius yang mempengaruhi fungsi fisik, psikologis dan sosial. Jenis gangguan makan meliputi anoreksia nervosa, bulimia nervosa, binge eating disorder, avoidant restrictive food intake disorder, pica dan ruminasi.
Secara keseluruhan, gangguan makan mempengaruhi hingga 5% dari populasi dan paling sering ditemukan pada masa remaja dan dewasa muda. Beberapa, terutama anoreksia nervosa dan bulimia nervosa lebih sering terjadi pada wanita, tetapi semuanya dapat terjadi pada usia berapa pun dan jenis kelamin apa pun.
Gangguan makan sering dihubungkan dengan berat badan, bentuk badan, atau dengan kecemasan tentang konsekuensi dari konsumsi makanan tertentu. Perilaku yang terkait dengan gangguan makan bermacam-macam seperti membatasi makan atau menghindari makanan tertentu, makan berlebihan, mengeluarkan makanan dengan muntah atau penyalahgunaan pencahar atau olahraga kompulsif. Perilaku ini dapat didorong dengan cara yang tampak mirip dengan kecanduan (American Psychiatric Association (APA), 2021).
Banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini. Namun, tekanan standar kecantikan konvensional memainkan peran besar. Hal tersebut memiliki dampak besar pada kepercayaan citra tubuh maladaptif yang merupakan akar penyebab gangguan ini. Maka dari itu, aspek biologis dari kepribadian seseorang, yang ada sejak lahir dan membentuk dasar kepribadian orang dewasa, mungkin berperan.
Ciri-ciri kepribadian seperti neurotisisme, obsesif, dan perfeksionisme memainkan peran besar dalam memfasilitasi beberapa gangguan makan, terutama anoreksia dan bulimia. Ciri-ciri tersebut berada pada dark triad sehingga kepribadian tersebut mungkin berperan pada eating disorder.
Dark Triad merupakan tiga kepribadian yaitu narsisme, machiavellianisme, dan psikopati. Ketiganya disebut gelap seseorang yang memiliki kepribadian ini biasanya memiliki perilaku ganas.
Adanya trias ini karena biasanya ketiga kepribadian tersebut tumpang tindih. Seseorang yang memiliki nilai tinggi pada test dark triad biasanya memiliki ketiga sifat tersebut meskipun dengan batas yang tidak jelas. Misalnya, sulit mengatakan dimana mereka berhenti menunjukkan narsisme dan memulai sifat psikopatinya.
Machiavellianisme ditandai dengan kurangnya emosi dan keinginan untuk mencapai dengan mengorbankan orang lain baik itu melalui penipuan, manipulasi atau pelanggaran aturan umum kesusilaan dan moralitas.
Dalam istilah yang paling sederhana, seseorang yang menunjukkan Machiavellianisme bersedia melakukan apa saja jika itu berarti menang. Individu yang mendapat nilai tinggi pada tes Machiavellianism dikenal sebagai high mach. Pribadi dengan high mach cenderung menghargai kekuasaan, uang, dan persaingan di atas segalanya. High Machs menempatkan hal-hal seperti pembangunan komunitas, keluarga, dan bahkan cinta pada posisi rendah.