Lihat ke Halaman Asli

Miris! Masih 12 Tahun Sudah Ketagihan Seks Menyimpang

Diperbarui: 18 April 2019   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagi anak di bawah usia, pengaruh negatif globalisasi memang hal yang tak mudah untuk dihindari, terutama dampak negatif kemudahan mengakses segala sesuatu melalui internet. 

Dikutip dari detik.com, belasan anak di bawah umur di Kabupaten Garut diduga ketagihan seks menyimpang. Mereka diduga memiliki perilaku menyimpang setelah dipertontonkan video porno oleh tetangganya. 

Bocah-bocah asal Kecamatan Garut Kota itu berusia 12 tahunan. Hal itu diketahui setelah sesepuh Kampung beserta beberapa orang tua mereka melapor ke polisi pada Jumat (12/4/2019) sore. Menurut Ketua RW setempat, SH (35), ada 19 bocah lelaki dan perempuan yang melakukan kegiatan menyimpang itu.

Namun, apakah di sekolah pihak BK tidak menghimbau anak-anak tersebut mengenai dampak buruk globalisasi?
Tentu pihak BK sudah berupaya melaksanakan hal tersebut guna mengantisipasi siswa agar tidak mengakses video yang tidak seharusnya mereka tonton. 

BK juga harus melakukan evaluasi atas ketercapaian program. Pengertian dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.

Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. 

Dengan adanya kasus ini, maka ketercapaian tujuan dari program BK belum dapat dikatakan berhasil. Perlu dilakukan analisis yang dapat dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan. 

Untuk perbaikan program himbauan globalisasi ini, BK dapat lebih meningkatkan kinerjanya, seperti meningkatkan komunikasi dengan siswa, wali kelas, dan orang tua siswa; menampilkan beberapa video tentang bahaya mengakses hal-hal negatif; lebih sering menghimbau siswa agar memanfaatkan akses internet dengan bijak, dan lain-lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline