Lihat ke Halaman Asli

Mimi

Nothing

Agustus Menunggu Gilir

Diperbarui: 24 Agustus 2020   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore itu, di bulan musim bunga Tabebuya bermekaran menunjukkan kecantikannya

Suasana kan begitu terasa makin tersentuh dan seru kala bunganya kemudian jatuh berguguran

Bagai perayaan pesta penyatuan dua insan yang jatuh hati lalu mengikat diri dalam ikrar sakral

Mengapakah semua orang dapat bergembira jika itu yang dilihat mata adalah sesuatu yang jatuh?

Menyakitkan!. Tidakkah itu menyakitkan untuk sesuatu yang jatuh

Dimana diantara plot cerita yang bisa aku menyusup masuk diantara bulan bulan tahun

Agustus pastilah menunggu gilirnya, ia adalah bulan kedelapan bersisa empat langkah lagi

Menuju tahun menggenapi kisah dan itu kan terus berulang lagi, lagi, dan lagi

Sampai di agustus pada tahun ini pun aku masih saja menyimpan keresahan, ingin ku gubah

Semesta bergerak dalam lintasannya, aku bergerak dalam pengaruh bius

Sadarkah, jika puncak tertinggi dari sesuatu yang jatuh adalah melepaskan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline