Dalam sebuah forum yang pesertanya terdiri dari lebih banyak perempuan, ada seorang peserta yang telat datang. Dia kebetulan seorang perempuan yang sangat cantik. Untuk menuju ke kursi yang telah disediakan, perempuan yang sangat cantik itu terpaksa harus melintas di depan para peserta lain yang sudah duluan menduduki kursinya masing-masing. Saat perempuan yang sangat cantik itu melintas di depan, suasana forum tiba-tiba lengang. Semua peserta perempuan yang berwajah cantik melihatnya dengan tatapan rada sinis, sedangkan peserta lain yang berwajah alami menatap peserta yang telat itu dengan wajah biasa-biasa saja.
Konon, kata orang, perempuan yang sangat cantik merupakan musuh bagi perempuan-perempuan cantik. Ulangi: perempuan yang sangat cantik merupakan musuh bagi perempuan-perempuan cantik. Sedangkan perempuan-perempuan berwajah biasa-biasa saja cendrung memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pengertian takdir dan Kemahakuasaan Tuhan.
Menurut orang-orang bijak, para lelaki yang bijak akan cendrung memilih isteri yang berwajah sederhana dan biasa-biasa saja. Sebab, kalau dia memilih perempuan cantik sebagai isteri, dia akan kerap diajak untuk hal-hal yang tergolong merepotkan, misalnya diajak untuk ikut membenci perempuan-perempuan yang sangat cantik setiap kali berpapasan dengan mereka. Sedangkan kalau dia memilih perempuan yang sangat cantik, dia malah akan cendrung bermusuhan dengan sesama laki-laki.
Ketika peserta perempuan yang sangat cantik itu menduduki kursinya, brukkkkkkk! Rupanya perempuan cantik di belakangnya menggeser sedikit kursi itu ke belakang sehingga perempuan yang sangat cantik itu jatuh terjerembab ke lantai.***