Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Puisi: Sahabat Sejati

Diperbarui: 11 November 2021   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar via Pixbay

Sahabat bukan sekedar Sejawat
Sahabat tempat berbagi penat
Cerita dewasa dengan rasa tersirat
Seketika nestapa sirna dengan sesaat

Sekelumit kisah bisa menjadi hikmah 

Sekumpulan cerita menjadi tawa renyah

Kepelikkan apalagi jika telah bersama

Susah senang dihadapi dengan kolega

Masihkah ego menguasai insan yang congkak
Merasa bisa tanpa ada mereka yang selalu mendukung setiap saat
Mungkinkah seperti sekarang jika apresiasi dan salam hangat selalu menyertai karya yang telah engkau berikan 

Cukup sederhana untuk menggoreskan hikayat persaudaraan

Tapi mencari kebersamaan itu semestinya mudah 

Namun ini pun susah juga jika hanya singgah saat butuh saja

Sahabat bukanlah bangsat 

Mereka akan hadir jika engkau merasa tersesat

Lalu memberi secercah cahaya yang terang untuk dilalui bersama 

Mengomentari acapkali tak diterima 

Merasa benar sendiri dan bangga diri 

Kalau sudah ditohok gempuran baru tersadar 

Carilah sahabat yang menasehati jika engkau merasa bimbang, carilah mereka yang tak jenuh memberikan masukan dengan perasaan sayang, Jika bukan mereka kemana lagi engkau ingin melayang  

Sahabat Sejati harus dicari, pastikan dia yang nanti tak akan lupa jika dulu pernah duduk dilingkarkan yang sama lalu hidup dalam kebahagiaan di tempat yang penuh dengan Kenikmatan 

Musafar Ukba




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline