Lihat ke Halaman Asli

Menemukan dan Mengungkapkan

Diperbarui: 6 Agustus 2018   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://kolom.abatasa.co.id

Menentukah langkah, memulai dan menjalankan perosesnya sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir yang benar memberi kekuatan lebih untuk meyakini kuasa tuhan yang maha baik terhadap hambanya. Semua orang ingin berlabuh ditempat yang sama yaitu jannah-Nya, bertatap muka besama tuhannya, tapi langkah yang menjadi pemuas nafsul mutmainnah harus selalu berubah-rubah mengikuti irama situasi yang tak terbayangkan sebelumnya.

Kenapa ada situasi tak terbayangkan?, kenapa harus selalu berubah?, ini menunjukkan keyakinan kita terhadap ketidak sempurnaan kita dalam mengetahui apapun yang dikehendaki tuhan dan kewajiban kita untuk selalu belajar disetiap waktu termasuk belajar menghadapi perubahan. Jangan pernah takut terhadap perubahan, karena perubahan adalah hal yang mutlaq seperti halnya kita tumbuh, tapi teruslah belajar menghadapi perubahan, belajar menemukan titik-titik terang dalam situasi apapun.

Jika sujiwo tejo mengatakan menikah itu nasib, cinta itu takdir., dan jika itu benar, mungkin kita harus berusaha temukan takdir dalam nasib. Jika pepatah mengatakan tresno jalaran songko kulino, mungkin kita harus berusaha mengungkapkan tresno ketika kulino nampak pada diri seseorang (Kulino berarti sesuatu yang sering kita impikan/cita-citakan/inginkan/harapakan).

Menemukan dan mengungkapkan bukan hanya berbicara tentang dia, tapi usaha dalam menemukan dan kepantasan untuk berani mengungkapkan menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan. Belajar, belajar, dan belajar menjadi penting dalam setiap langkah kehidupan, untuk menemukan sesuatu yang terbaik dalam setiap keputusan, untuk mengungkapkan sesuatu yang perlu keberanian, dan untuk menjadi seseorang yang mampu menerima keputusan apapun yang digariskan oleh-Nya.

Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang dipertemukan oleh-Nya dengan dia yang memantaskan diri seperti halnya kita yang selalu belajar untuk memantaskan diri. Semoga kita dan dia bersatu dalam keluarga, belajar bersama di setiap langkah, berlabuh bersama di jannah-Nya, dan bertatap muka dengan-Nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline