Lihat ke Halaman Asli

Pementasan Ketoprak di Taman Balekambang Surakarta: Upaya Melestarikan Kesenian Tradisional

Diperbarui: 10 Januari 2023   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pementasan ketoprak taman balekambang. dokpri

Kesenian tradisional asal Indonesia sangatlah beragam, namun sangat disayangkan kini keberadaannya sudah jarang ditemukan. Bahkan sebagian masyarakat kurang edukasi mengenai kesenian-kesenian tersebut. Sebagai salah satunya, adalah kesenian Ketoprak asal Jawa Tengah ini. 

Ketoprak Balekambang disebut sebagai pertunjukan seni yang rutin digelar di Taman Balekambang sebagai bentuk upaya untuk melestarikan seni tradisional.

Ketoprak merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Kesenian ini berupa pementasan drama dengan diiringi oleh alat musik. Nama Ketoprak sendiri diambil dari bunyi alat musik pengiringnya yang akan menghasilkan bunyi prak ketika dipukul atau dimainkan. 

Awal mulanya, ketoprak hanya diiringi oleh lesung yang digunakan untuk menumbuk padi. Namun untuk saat ini ketoprak sudah diiringi oleh alat musik yang beragam seperti seruling, terbang, kendang serta iringan gamelan jawa.

Ketoprak bermula dari kebiasaan masyarakat yang gemar bernyanyi, menari dan memainkan alat musik. Ketoprak ini biasa dilakukan oleh para gadis desa dengan menabuh lesung ketika bulan purnama. Masyarakat memainkan ketoprak sebagai hiburan melepas penat karena lelah dengan pekerjaan mereka di sawah.

Kesenian Ketoprak disebut mirip dengan kesenian Ludruk yang berasal dari Jawa Timur, namun kedua kesenian ini memiliki perbedaan dari segi ceritanya. Ketoprak identik dengan mengangkat cerita legenda, sedangkan Ludruk akan membawakan cerita tentang kehidupan sehari-hari, perjuangan maupun cerita yang nyata. Namun seiring berjalannya waktu, cerita yang dibawakan pada kesenian Ketoprak dimodifikasi dengan mencampurkan lelucon atau candaan khas Ketoprak itu sendiri.

Oleh karena itu Ketoprak saat ini dikenal sebagai salah satu seni drama teater tradisional yang menggabungkan unsur tari, musik dan sastra. Sebagai bentuk upaya pelestariannya, sampai saat ini Ketoprak masih dipentaskan di Taman Balekambang, Surakarta, Jawa Tengah.

Di tengah pesatnya perkembangan budaya yang masuk ke Indonesia, banyak kesenian tradisional yang semakin tersingkirkan salah satunya seni Ketoprak ini. Banyak faktor yang menyebabkan kesenian ini dianggap ketinggalan dibanding seni pertunjukan lainnya. Namun eksistensi Ketoprak tidak akan hilang karena kesenian ini sudah menjadi ikon dari Kota Surakarta. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surakarta tetap memfasilitasi dan ikut memperhatikan kesenian Ketoprak guna untuk melestarikan kesenian tradisional.

Sebagai wujud eksistensi Ketoprak di tengah modernisasi ini, Ketoprak Balekambang rutin digelar di setiap minggunya. Kesenian ini dapat disaksikan setiap hari Sabtu pukul 20.00 WIB di Taman Balekambang dengan cerita yang berbeda dari setiap pementasan kesenian tersebut. 

Dengan membeli tiket Rp10.000 kita dapat menikmati seni pertunjukan wayang orang ini dan ikut serta dalam melestarikan kesenian tradisional tersebut. Namun untuk sementara waktu, pementasan Ketoprak ini dialihkan ke gedung Graha Wisata Niaga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline