Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Romantic Journey di India, Caper 23

Diperbarui: 22 April 2019   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

4.4. Hawa Mahal, Istana 1000 jendela

Hari terakhir di India. Terbangun saat Subuh. Menguak cordyn jendela kamar, melongok nampak Masjid di samping Hotel tegak dalam sungkup sepi pagi. Membisu Kelabu.

Memeriksa sekali lagi koper bawaan yang telah terorganisir dalam kompartemen kompartemennya. Sudah siap rapi jali. Koper besar segera di taruh di lorong depan pintu kamar. Porter akan mengambilnya untuk ditata di bagasi Bus.

Bergegas turun ke loby. Untuk sarapan pagi terakhir di India.

Hari ini rombongan akan menempuh perjalanan panjang. Dari Jaipur ke Delhi sekitar 5 jam. Usai pelancongan di Delhi akan langsung ke Bandara. Menunggu penerbangan 6 jam ke Singapore. Di Singapore akan transit sekitar 3 jam di Changi Airport. Dilanjutkan satu jam empat puluh menit penerbangan ke Bandara Soetta Jakarta. Ditambah perjalanan 2 jam dari Cengkareng ke Cibubur. Will be Ling and nice journey.

Bus berangkat dari Hotel. Sebelum meninggalkan kota,  Bus mampir di salah satu jalan utama Jaipur. Di depan bangunan raksasa merah muda, Ikon kota Jaipur. Istana Angin atau Hawa Mahal. Kami menyeberang jalan yang mulai ramai.

Kita hanya akan berfoto di seberang  dengan latar belakang bangunan Megah nan unik itu.

Hawa Mahal adalah Istana indah bertingkat lima. Tidak jauh dari City Palace. Istana ini adalah bagian tak terpisahkan dari City Palace. Berbentuk Mahkota Khrisna, Arsitekturnya adalah kombinasi Rajput Hindu dan Mughal Islam. Berwarna Pink keseluruhannya. Tidak begitu jelas, apakah warna Pink ini memang warna asli saat mulai dibangun. Atau warna baru untuk penghormatan Pangeran Wales saat berkunjung ke Jaipur.

dokpri

Mulai dibangun tahun 1799 di akhir Abad 18 atas inisiatif Maharaja Sawai Pratap Singh. Bangunan yang terkenal dengan sebutan Istana 1000 Jarokhas atau Jendela ini memiliki 953 jendela. Tembok yang  berjendela adalah bagian belakang Istana. Dikira banyak orang itu adalah bagian depan Istana.Istana ini adalah jendela Dunia bagi para wanita. 

Maharani, Rani dan kerabat Istana lainnya. Jaman itu kerabat wanita Istana dilarang berada di tempat umum tanpa cadar penutup wajah. Di jendela jendela Hawa Mahal ini para wanita Istana bebas mengintip segala kejadian dan peristiwa yang terjadi di jalan Raya, tanpa harus menutupi wajahnya dengan cadar.

Dari Jendela Dunia itu, para wanita Istana mengamati perubahan hari hari. Matahari terbit, Karnaval, Perayaan, Upacara ataupun kegiatan sehari hari. Juga menikmati indahnya langit Bulan Purnama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline