Oleh: Mukhlis, S.Pd.,M.Pd.
Sejak kampanye terbuka pemilihan umum Tahun 2024 mulai didengungkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kata-kata debat menjadi seksi dan menarik untuk diulas. Hal ini berkaitan dengan debat capres dan cawapres yang akan digelar. Saban hari diksi debat ini menjadi buah bibir para pengamat politik dan masyarakat. Ada saja perihal yang dibahas berkaitan dengan debat yang akan dilaksanakan. Mulai dari kompetensi intelektual yang dimiliki oleh capres dan cawapres sampai dengan kesiapan para calon, baik meliputi mental dan bahasa yang digunakan pada saat debat berlangsung.
Berkaitan dengan judul yang telah penulis sebutkan bahwa debat capres dan cawapres merupakan sebuah indikator arah pembangunan negeri ini ke depan. Namun sebelumnya perlu diberikan batasan dalam tulisan ini tentang debat itu sendiri. Hal ini perlu diberikan penegasan agar pemahaman pembaca merujuk pada debat calon presiden dan wakil presiden yang sedang hangat dibicarakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. https://www.google.com/search?q=debat+dalam+KBBI&oq=debat+dalam+KBBI&gs_lcrp. diakses 8desember 2023
Debat calon presiden yang digelar oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentunya berbeda dengan debat yang dilakukan secara formal atau debat pendidikan. Walaupun debat capres dan cawapres ini bukan seperti debat yang diperlombakan pada tingkat sekolah dan perguruan tinggi, namun debat capres cawapres yang dibuat oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap termasuk dalam debat parlementer Dengan bahasa lain, debat capres dan cawapres yang sudah pernah dilaksanakan pada setiap agenda pemilu merupakan debat adu gagasan dan adu intelektual.
Tujuan utama debat capres dan cawapres yang dilakukan adalah sebagai media kampanye cerdas dengan melibatkan beberapa pihak untuk menyampaikan dan mencari simpatisan pemilih pada pemilu yang akan berlangsung. Tujuan ini akan tampak pada gagasan yang disampaikan dalam bentuk mosi yang diberikan oleh tim panelis sebagai pengarah debat. Pada saat debat berlangsung para paslon memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan simpatisan pemilih . Walaupun debat yang dilaksanakan tidak mirip dengan debat yang dikuti oleh siswa dan mahasiswa, namun sistematika debat sesungguhnya meliputi matter, method dan manner.
Sesuai dengan judul tulisan ini bahwa debat capres dan cawapres merupakan sebuah indikator pembangunan negeri lima tahun ke depan, ini akan tampak pada setiap sesi debat yang dilaksanakan seperti penyampaian visi -misi, menjawab pertanyaan panelis,saling melempar pertanyaan, dan pernyataan penutup.
Penyampaian Visi -Misi
Visi dan misi setiap paslon capres merupakan sebuah blue print dari arah pembangunan yang ingin dilaksanakan selama lima tahun ke depan. Perencanaan visi yang dilakukan adalah upaya mewujudkan sebuah mimpi besar dari paslon capres untuk pembangunan negeri ini
Segala gagasan yang bersifat futuristik baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang harus tergambar dalam visi yang disampaikan. Dengan bahasa lain visi adalah sebuah mimpi yang dimiliki oleh setiap pasangan calon tentang pembangun negeri ini ke depan . Sedangkan misi adalah sebuah media untuk meretas mimpi yang sudah disebutkan dalam visi. Berbicara misi berarti para capres berbicara tentang bagaimana program-program yang dibutuhkan untuk mewujudkan apa sudah dicetuskan dalam visi.
Visi dan misi yang dipaparkan pada saat debat capres dan cawapres adalah sebuah janji Intelektual dan bermartabat. Apabila visi dan misi yang telah diucapkan pada saat debat tidak terwujud ketika sudah berkuasa, maka akan memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap paslon yang sudah dipilih. Jadi tugas paslon terpilih adalah melaksanakan sebuah blue print yang sudah dirancang sebagi janji politik yang disampaikan padat saat debat berlangsung. Kebanyakan hal ini banyak yang jadi bumerang bagi pasangan terpilih. Hal ini terjadi karena blue print visi-misi yang disusun tidak sesuai dan relevan dengan kondisi masyarakat dan negara secara umum.
Menjawab Pertanyaan Panelis