Lihat ke Halaman Asli

Muis Sunarya

TERVERIFIKASI

Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

Ibuku: Wanita yang Hatiku Selalu Berpaut

Diperbarui: 21 April 2021   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu saya berpose di pelataran Masjid Madinah Arab Saudi saat menunaikan ibadah umrah pada tahun 2014, jauh sebelum pademi (Dokumentasi MUIS SUNARYA)


Ibu saat liburan keluarga ke Pantai Anyer Banten (Dokumentasi MUIS SUNARYA)

Ekspersi Ibuku saat bercakap-cakap lewat video call denganku pada momen Lebaran tahun lalu, karena larangan mudik akibat pandemi Covid-19 (Dokumentasi MUIS SUNARYA)

Ibu saat liburan keluarga ke Pantai Anyer Banten (Dokumentasi MUIS SUNARYA)

Siapakah sosok tangguh yang paling berkesan dalam hidupku? Ibuku. Ya, ibuku sebagai wanita yang begitu tangguh dan hebat. Di bulan suci Ramadan seperti ini, aku selalu rindu sosoknya. Semoga ibuku selalu sehat walafiat. 

Hatiku selalu berpaut dengan sosok ibu. Seorang wanita yang telah merelakan rahimnya untukku tinggal dan menetap beberapa bulan dan hari. Lebih kurang 9 (sembilan) bulan, 10 (sepuluh) hari.

Angka 9 mengingatkanku pada bulan Ramadan ini, bulan yang ke-9 dalam kalender Hijriah. Sedangkan angka 10 menunjukkan bulan Syawal, bulan yang ke-10. 

Bukankah ini adalah pesan tersirat, bahwa ketika kita berpuasa di bulan Ramadan (bulan ke-9), dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosa-dosa kita yang lalu akan diampuni oleh Allah, sehingga kita kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibu. Kembali suci, atau dikenal dengan sebutan "Idulfitri" pada 1 Syawal, bulan ke-10.

Rahim adalah organ tubuh yang hanya dimiliki oleh seorang ibu (wanita). Itulah satu hal yang paling asasi, dan membedakannya dengan seorang ayah (pria).

Makanya, seorang ibu, adalah wanita tangguh yang mengandung dan melahirkan. Sebuah pengalaman fisik, psikologis, dan spiritual yang mustahil dirasakan oleh seorang ayah (pria). 

Untuk cinta, kasih sayang, dan terima kasihku pada Ibuku yang melahirkan dan menyayangiku, selepas puasa Ramadan ini, saat hari-hari lebaran tiba nanti, maka, tidak ada salahnya, aku ingin mengajak ibuku jalan-jalan dan menginap di Alfa Resort Puncak berlokasi di Jalan Raya Puncak KM. 85 Cisarua Bogor. 

Bersantai dan sekaligus memanjakan ibuku dengan kenyamanan dan keramahan pelayanan Alfa Resort. Menikmati keindahan alam dan kesejukan kawasan Puncak. []

Alfa Resort Puncak (omegahotelmanagement.com)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline