Lihat ke Halaman Asli

Kaidah-kaidah Fikih Muamalah

Diperbarui: 11 Oktober 2022   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

" Segala bentuk kegiatan muamalah harus memberikan keuntungan dan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat".

Dalam pengertian di atas dapat diambil contoh muamalah jual beli. 

Jual belik merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa yang di sepakati oleh kedua belah pihak. Hukum melakukan jual beli ialah mubah atau boleh, namun hukum jual beli menurut Imani Asy  Syatibi dapat berubah menjadi wajib seperti ketika penimbuhan barang yang menyebabkan kelangkaan dan harga melonjak naik maka wajib melakukan jual beli. Adapun syarat jual beli antara lain sebagai berikut:

1. Penjual dan pembeli berakal dan atas kemauan diri sendiri.

2. Barang yang di perjual belikan milik  sendiri atau barang itu halal dan bermanfaat.

3. Adanya kesepakatan antar dua belah pihak.

Kegiatan muamalah jual beli memberikan keuntungan dan manfaat bagi penjual dan pembeli, dimana si pembeli memporoleh barang yang dibutuhkanya dan dapat memanfaatkan barang tersebut dan si penjual mendapatkan keuntungan dari barang yang dijualnya sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan atau manfaat dari kegiatan muamalah tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline