Lihat ke Halaman Asli

M. Saiful Kalam

Sarjana Ekonomi

Kisah Anak Kecil dan Imam Tarawih

Diperbarui: 10 April 2022   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Jamaah tarawih yang masih nampak imut tersebut senang sekali ketika shalat tarawih usai. Ia pergi dengan mengayunkan tangan sambal sedikit berlari, ia menghampiri imam.

Tak hanya dia, ternyata ada juga yang mengikuti langkahnya dan mendekati imam. SI imam pun sambal tersenyum melihat jamaah tarawih usia 3-5 tahun dengan senyum tiada henti.

Ia kali ini serasa menjadi artis papan atas, khusus Bulan Ramadhan ini. Si anak kecil tersebut menyodorkan buku kendali puasa Ramadan dan menandatanginya satu persatu.

Tanpa basa-basi dan perkenalan, si anak kecil itu tanpa merasa sungka begitu saja menyodorkan buku mereka masing-masing.

Tanda tangan demi tandan tangan telah terlewati, hingga saat si imam bertemu dengan buku terakhir. Karena sudah agak sepi dan anak-anak sudah pada pulang, ia sedikit mengulur waktu dan bertanya-tanya pada anak tersebut.

"Kamu rumahnya mana, dek?"

"Lasem, Pak Ustadz." Jawabnya dengan nada nyaring khas anak kecil.

Si imam agak terhenyak ketika ada orang tua yang perlahan menghampiri mereka berdua. Nampaknya, memang si anak sudah menunggu terlalu lama, dan juga orang tuanya.

Kebetulah si orang tua anak tersebut selalu bareng ikut tarawih bersama anaknya.

Si imam pun segera menyelesaikan tanda tangannya, sebab ia sungkan dengan orang tua si anak yang sudah menunggu lama.

Orang tuanya pun tersenyum dan menyapa sebentar, kemudian mengajak anaknya untuk salim kepada si imam dan pamit pulang.

-The End-

By: M. Saiful Kalam

Source: Pengalaman Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline