Lihat ke Halaman Asli

M. Saiful Kalam

Sarjana Ekonomi

Pohon yang Enggak Ngapa-ngapain Aja Bermanfaat, Kita?

Diperbarui: 22 November 2021   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Referensi: imajinasi penulis

Sering gak sih kalau kita berpikiran bahwa diri kita hidup di dunia ini seperti enggak ada gunanya. Kadangkali kita melirik kanan-kiri dan iri dengan keberhasilan orang terdekat kita, lalu kita iri dan insecure serta menyalahkan diri kita sendiri atas kegagalan kita. 

Eits, jangan salah ya. Meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, tapi masih saja gagal dan kadang ingin menyerah, itu tidaklah salah. 

Tahukah Anda kalau ada yang lebih enggak ngapa-ngapain, tapi tetap membawa manfaat disekitar. Bahkan manfaatnya jauh lebih besar dan membawa perubahan yang besar juga kepada yang ada di sekelilingnya. Siapakah dia? Siapa lagi kalau bukan Pohon.

Pohon sendiri adalah satu dari tiga jenis makhluk hidup yang memiliki sifat diam/tidak bergerak. Berbeda dengan hewan yang masih dapat bergerak dan punya akal. 

Sangat berbeda juga dengan manusia yang bisa bergerak plus punya akal dan hati nurani. Makanya, seringkali Allah bilang kalau manusia itu makhuk ciptaan-Nya yang sempurna. 

Nah, yang jadi pertanyaa, mengapa makhluk sempurna seperti kita kenapa masih saja berpikiran kalau hidup di dunia kalau gagal itu enggak berguna. 

Bahkan ada beberapa dari kita yang memutuskan untuk bunuh diri, sebab banyaknya kegagalan yang ia alami. Negara dengan tingkat bunuh diri tertinggk di dunia dipegang oleh Korea Selatan. Dijelaskan bahwa 26 dari 100 ribu penduduk memutuskan bunuh diri karena depresi entah itu di sekolah ataupun pekerjaan (versi idntimes.com) 

Lalu pertanyaannya mengapa mereka melakukan hal yang ekstrem tersebut. Jawabannya satu, yaitu kurang bersyukur dan kurang plesir. 

Coba bayangkan seorang pejabat setingkat direksi mau untuk bunuh diri hanya karena target perusahaan yang tidak tercapai. Ya apalagi kalah bukan karena kurnag bersyukur. 

Coba deh, orang itu kalau beryukur walaupun dapet rezeki sedikit, ya ia senang-senang saja. Dipikir dengan bunuh diri masalah jadi hilang dan selesai. Justru tidak, malah masalah bertambah karena ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Allah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline